RadarCyberNusantara.com | Diduga gerah akibat pemberitaan media terkait aktivitas perusahaan Stocpile batu bara yang menyebabkan Debu dan lumpur, yang dikeluhkan oleh masyarakat dan pengguna jalan, petinggi PT SME yang berinisial JM mengancam dan menantang wartawan melalui sambungan selulernya, Selasa (04/06/2024).
Ancaman dan tantangan tersebut bahkan membawa-bawa nama beberapa ketua organisasi wartawan yang ada di provinsi Lampung.
“Kamo orang media, saya juga punya orang-orang media, Wira ketua PWI Lampung itu orang saya, terusin aja ya pemberitaan media kamu,” ujarnya.
Bahkan petinggi PT SME tersebut dengan nada arogansinya mengatakan akan melaporkan media ke dewan pers.
“Tunggu aja kamu ya, saya sudah menyiapkan laporan ke Dewan Pers,” katanya dengan nada tinggi.
Padahal media itu fungsinya, menyampaikan informasi kepada publik sesuai dengan data dan fakta yang sudah berdasarkan hasil investigasi dan konfirmasi serta narasumber nya jelas.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa dia mengatakan menunggu siapa yang mau demo ke perusahaannya.
“Silahkan datang ke kantor kalau mau demo, saya tunggu di kantor, kalau kamu punya seribu orang saya juga punya sepuluh ribu orang dari forum masyarakat panjang,” ucapnya.
“Gak usah ngancam-ngancam saya mau demo ya, saya sudah didukung oleh forum masyarakat panjang dan pak Husna (Kadis DLH (Red).” Katanya.
Sementara itu Ketua Laskar Lampung DPC Kota Bandar Lampung Destra Yudha S.H., M.Si., menanggapi reaksi petinggi PT SME tersebut.
“Saya sangat menyayangkan tindakan oleh salah satu petinggi PT SME itu terhadap Jurnalis. Seolah olah dia (JM) itu tidak ada yang boleh mengkritik dan menyampaikan aspirasi masyarakat kota bandar Lampung, ini menunjukan arogansi PT tersebut,” ujar Destra.
Masih menurut Destra, Dia meragukan konsekuensi dan komitmen Walikota untuk menindak tegas perusahaan yang meresahkan dan merugikan masyarakat.
“Pantas Saja Walikota Bandar Lampung yang dulu gencar memerintahkan PT tersebut untuk Pindah atau tutup sekarang sudah melemah, ini ada dugaan kuat PT tersebut di Bakingi oleh pejabat sehingga Pemkot sendiri pun seperti kalah ROH sehingga Melempem tidak berani menutup nya,” ucap Destra.
Ketua DPC LLI Kota Bandar Lampung, juga menegaskan bahwa Laskar Lampung tidak akan pernah berhenti untuk membantu masyarakat yang dirugikan oleh PT SME.
“Sekali lagi laskar lampung khususnya DPC kota bandar Lampung tidak akan berhenti menyuarakan aspirasi masyarakat jika masih terjadi dampak lingkungan yang di timbulkan oleh PT SME tersebut.” Tegas Destra. | Tim.