RadarCyberNusantara.com | Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Lampung Indonesia (LLI) Ir. Nerozelli Agung Putra, mengecam oknum Camat Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, yang bersikap tidak netral dalam proses pilkada di Kabupaten Pesawaran.
Hal itu disampaikan Nero kepada RadarCyberNusantara. com, setelah beredar nya video maupun pemberitaan media online, dimana masyarakat menangkap basah mobil Camat Negeri Katon Enggo Pratama yang di parkir didepan Kantor Kecamatan Negeri Katon, membawa Alat Peraga Kampanye (APK) salah satu Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran yang akan mengikuti pilkada 27 November 2024 mendatang.
“Baru sehari Tiga Pilar mendeklarasikan pilkada Damai yang digagas oleh Polda Lampung di Ballroom Novotel, Tiba-tiba hari ini video maupun pemberitaan di media muncul oknum Camat yang bersikap tidak netral dalam proses pilkada di kabupaten Pesawaran, ” ujar Nero.
Menurut Ketum DPP Laskar Lampung tersebut, untuk menciptakan pilkada yang Adil, Jujur dan Bermartabat, hal semacam itu tidak bisa dibiarkan begitu saja.
“Agar pilkada ini berjalan dengan Adil, jujur, dan bermartabat, dan terciptanya kondisi yang damai dan kondusif, hal semacam ini tidak boleh dibiarkan, ” kata Nero.
Untuk itu dia meminta kepada Bawaslu Kabupaten Pesawaran maupun Bawaslu Provinsi Lampung untuk mengusut dan memproses secara tegas masalah tersebut.
“Saya minta kepada Bawaslu Kabupaten Pesawaran maupun Bawaslu Provinsi untuk mengusut dan memproses oknum Camat itu, bila perlu keluarkan rekomendasi kepada Gakumdu untuk memberikan sangsi tegas kepada oknum Camat tersebut, ” tegas Nero.
Masih menurut Nero, biarkan masyarakat yang menentukan siapa pemimpin yang akan mereka pilih.
“Jauhkan politik Dinasti, biarkan masyarakat yang memilih siapa pemimpin yang mereka kehendaki, dan jangan ada tekanan-tekanan kepada masyarakat melalui aparatur sipil negara (ASN) hingga ke tingkat Lurah, Kades, maupun RT, ” Imbuh Nero.
Lebih lanjut Nero mengatakan, lebih baik para calon adu gagasan, adu program yang bisa menarik simpati masyarakat untuk memilih dirinya.
“Dari pada memperalat ASN, Lurah, Kades hingga RT untuk kepentingan politik para paslon, lebih baik adu, gagasan, adu program dan adu ide untuk menarik simpati masyarakat agar dapat memilih dirinya untuk menjadi pemimpin dimasa depan, ” tambah Nero.
Dalam hal ini Nero juga menginstruksikan kepada seluruh DPC Laskar Lampung diseluruh Kabupaten/Kota untuk terus memantau dan mengawasi jalannya proses pilkada disetiap daerahnya masing-masing.
“Agar terlahir nya pemimpin yang berkualitas, berintegritas dan mendapatkan legitimasi langsung dari masyarakat secara Adil,jujur dan bermartabat, saya menginstruksikan kepada seluruh DPC Laskar Lampung diseluruh Kabupaten/Kota untuk terus mengawasi dan memantau jalannya proses pilkada ini, bila ada temuan segera laporkan ke Bawaslu atau APH melalui Gakumdu,” tegas Nero.
Dan kepada Bawaslu maupun APH melalui Gakumdu, Nero juga meminta untuk memproses setiap adanya pelanggaran pemilu, baik oleh peserta, penyelenggara maupun ASN atau Aparatur pemerintah hingga tingkat RT.
“Dalam hal ini saya minta Bawaslu cepat tanggap dan memproses setiap adanya dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh peserta, penyelenggara maupun ASN atau aparatur pemerintah hingga ke tingkat RT, ” pinta Nero.
Untuk memberikan efek jera dan sebagai pelajaran bagi seluruh ASN, kades hingga RT, Bawaslu maupun Gakumdu harus memberikan sangsi berat dan tegas.
“Untuk memberikan efek jera dan pelajaran kepada semua pihak, baik ASN, kades hingga RT Bawaslu maupun Gakumdu harus memberikan sangsi berat dan tegas kepada mereka yang seharusnya netral tapi tidak netral, terutama oknum Camat itu bila perlu dipecat jangan hanya non job jika terbukti melanggar aturan. ” Pungkas Nero.
Dilain pihak, RadarCyberNusantara. com mencoba meminta konfirmasi dan tanggapan dari Bawaslu Kabupaten Pesawaran atas hal tersebut, dan salah satu anggota Bawaslu Kabupaten Pesawaran Fatih membenarkan atas kejadian tersebut.
“Ya benar bang, jadi ada salah satu oknum Camat yang kedapatan didalam mobil dinas nya membawa APK salah satu paslon berupa Banner dan kaos yang bergambarkan salah satu paslon Bupati Pesawaran, ” ujar Fatih melalui sambungan telepon nya.
Dan ketika RadarCyberNusantara. com menanyakan apa langkah yang akan diambil oleh Bawaslu Kabupaten Pesawaran, Fatih menjelaskan akan segera mengadakan rapat pleno.
“Malam ini kami dari Bawaslu Kabupaten Pesawaran akan mengadakan rapat pleno berikut kajian, apakah ada unsur pelanggaran nya atau tidak. Kalau pun ada unsur pelanggaran nya, apakah pelanggaran administrasi, pelanggaran Etik, atau pelanggaran UU lainnya atau ada pidananyapidananya, ” Jelas Fatih.
Setelah melakukan pleno, menurut Fatih Bawaslu Kabupaten Pesawaran akan melakukan klarifikasi kepada berbagai pihak.
“Setelah melakukan pleno, besok kami akan melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan maupun Saksi-saksi dan juga kepada pelapor. ” Pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang didapat oleh media ini, mobil yang digunakan untuk mengangkut APK salah satu paslon Bupati Pesawaran tersebut adalah mobil dinas yang disewa memakai anggaran kecamatan. | Pnr.