RadarCyberNusantara.id | Wakil Ketua DPRD Kota Bandar Lampung, Sidik Efendi, menyatakan dukungan penuh terhadap peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai dilaksanakan di sejumlah sekolah di Kota Bandar Lampung. Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekaligus meringankan beban ekonomi keluarga.
Sidik Efendi menegaskan bahwa DPRD Kota Bandar Lampung berperan aktif dalam memastikan program ini berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
“Program Makan Bergizi Gratis adalah langkah konkret untuk meningkatkan kualitas hidup generasi muda kita. DPRD berkomitmen mengawal program ini agar benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Sidik dalam pernyataannya pada Rabu (8/1).
Sidik menjelaskan bahwa DPRD telah menyetujui alokasi anggaran program ini dalam APBD 2025. Ia menekankan bahwa pengelolaan dana harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.
“Kami tidak hanya menyetujui anggaran, tetapi juga akan terus mengawasi realisasinya. Semua pihak harus memastikan bahwa dana program digunakan sesuai peruntukannya, tanpa ada penyimpangan,” tegasnya.
Sidik juga menyatakan bahwa DPRD akan melakukan kunjungan lapangan secara berkala untuk memantau pelaksanaan program.
“Kami akan memastikan distribusi makanan bergizi berjalan lancar di seluruh sekolah sasaran. DPRD juga membuka jalur komunikasi dengan masyarakat untuk melaporkan jika ada kendala atau dugaan penyimpangan,” katanya.
Menurut Sidik, pelibatan masyarakat adalah kunci keberhasilan program.
“Kami mendorong komite sekolah, guru, dan orang tua siswa untuk bersama-sama mengawasi kualitas makanan yang diberikan, baik dari segi kebersihan maupun kandungan gizinya. Semua pihak harus bersinergi untuk menjaga keberlanjutan program ini,” ujarnya.
Sidik Efendi menekankan pentingnya menjamin keberlanjutan program ini. Ia menyarankan agar pemerintah kota mengajukan dukungan tambahan dari pemerintah pusat dan menjalin kerja sama dengan sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Dengan keterbatasan anggaran daerah, kita perlu mencari sumber pendanaan alternatif. DPRD siap memfasilitasi kolaborasi dengan sektor swasta maupun pemerintah pusat. Tujuannya agar program ini menjadi bagian integral dari sistem pendidikan di kota kita,” papar Sidik.
Sebagai penutup, Sidik Efendi menyampaikan harapannya agar program ini menjadi langkah awal dari upaya yang lebih besar untuk mengatasi masalah gizi di Kota Bandar Lampung.
“Program ini bukan hanya tentang memberikan makanan, tetapi tentang membangun masa depan anak-anak kita. Jika mereka sehat, mereka bisa belajar dengan baik dan menjadi generasi yang berprestasi. DPRD akan terus mendukung semua inisiatif yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
|Red
