RadarCyberNusantara.Id | Sebuah penampakan gudang yang diduga dijadikan tempat penimbunan dan pengolahan Bahan Bakar Minyak (BBM) Ilegal berjenis Solar yang juga diduga minyak mentah/minyak cong beroperasi dengan lancar di jalan Pal Putih, Kecamatan Karang Anyar, Kabupaten Lampung Selatan.
Gudang penimbunan/pengolahan BBM ilegal jenis Solar yang diduga milik salah seorang berinisial Fi tersebut tampak didalamnya terdapat 2 tangki besar berkapasitas 24 ribu ton BBM, serta 4 tanki berukuran sedang yang diduga digunakan sebagai alat pengolahan minyak mentah/minyak cong.
Hal itu mendapat sorotan dari Ketua DPD PWRI Lampung, Darmawan S.H., M.H., dan meminta kepada pihak Kepolisian Daerah (Polda) Lampung untuk menertibkan dengan menutup aktivitas penimbunan/pengolahan minyak mentah/minyak cong di gudang tersebut, Minggu (16/03/2025).
Pasalnya menurut Darmawan, kegiatan semacam itu selain merugikan Negara dan Masyarakat, juga dapat menimbulkan bahaya bagi lingkungan masyarakat setempat.
“Kegiatan semacam itu kan ilegal, sehingga selain merugikan negara dan masyarakat, juga dapat menimbulkan bahaya bagi lingkungan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Untuk itu dia meminta agar pihak Kepolisian baik dari Polres Lampung Selatan maupun Polda Lampung agar dapat mengambil tindakan tegas terhadap pemilik dan pengelola gudang tersebut.
“Saya minta kepada pihak Kepolisian baik dari Polres Lampung Selatan maupun Polda Lampung untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pemilik gudang tersebut,” katanya.
Diketahui bahwa, beberapa waktu yang lalu Tim media menindak lanjuti informasi dari masyarakat tentang keberadaan gudang yang diduga digunakan sebagai tempat penampungan BBM ilegal (penimbunan/pengolahan) minyak mentah/minyak cong berjenis solar.
Berdasarkan Informasi dari masyarakat, tim Media melakukan investigasi dan menemukan gudang yang diduga digunakan sebagai tempat penampungan dan pengolahan Minyak Mentah/ Minyak Cong Yang diduga berasal dari Sumatera Selatan, yang diolah menjadi BBM (Minyak Standar Pertamina).
Dilokasi tim Media bertemu dengan salah seorang yang bernama Juli, namun saat ditanya apakah dirinya bekerja digudang tersebut, dirinya mengatakan bukan.
“Saya baru saja kesini Pak, saya mau ngambil kasur dan tikar karena dirumah mau ada acara,” ujarnya.
Saat ditanya siapa pemilik gudang tersebut, dia mengatakan bahwa pemilik nya bernama (Feri) yang tinggal di pal putih.
” Pemilik gudang ini adalah pak Feri yang tinggal di Pal putih, silahkan hubungi saja beliau ini nomor telepon nya,” ucap Juli sembari memberikan nomor telepon.
Dan ketika awak media mencoba menghubungi nomor telepon yang diberikan oleh Juli, untuk meminta konfirmasi dan keterangan terkait gudang tersebut, pemilik nomor telepon tersebut hingga berita ini diterbitkan tidak menjawab konfirmasi dari awak media. | Tim.