RadarCyberNusantara.Id | Akibat puluhan tahun tak mendapat perbaikan jalan penghubung lima desa.
Ratusan warga dari Desa Bumidaya, Bumi Asih, Bumi Restu, Bumi Asri, Tanjung Jaya, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, turun kejalan menggelar aksi teatrikal panen ikan lele di jalan berlubang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi itu merupakan bentuk protes masyarakat dan menyuarakan kegundahan warga, karena kerusakan ruas jalan Bumidaya hingga Pulau Jaya tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat.
Terlihat kondisi ruas jalan, mengalami kerusakan parah disepanjang jalan ditemukan lubang lubang mulai dari berdiameter kecil hingga besar. Bahkan, saat musim penghujan tiba maka lubang jalan berubah menjadi genangan air.
Dalam aksi tersebut, ratusan warga mulai anak anak sekolah, para orang tua berduyun-duyun turun kejalan untuk meramaikan aksi tangkap sebanyak 400 ikan lele siap konsumsi gratis menggunakan tangan kosong di jalan berlubang.
Salah seorang warga setempat, Sumedi (41) menyampaikan, kerusakan ruas jalan Bumidaya – Pulau Jaya sudah puluhan tahun.
“Sekitar 10 tahun jalan penghubung lima desa ini belum ada perbaikan dari pemerintah. Bisa kita lihat, kondisi jalan ini sekarang semakin parah,” kata Sumedi, Kamis (10/4/2025).
Menurutnya, mayoritas masyarakat lima desa yang bekerja sebagai petani, sudah pasti mengingkan jalan mulus untuk mempermudah mobilitas.
“Bertahun tahun kami menunggu, dengan harapan masyarakat Bumi Restu, dapat menikmati jalan bagus. Namun sampai sekarang belum juga ada perhatian dari pemerintah daerah kapan jalan ini diperbaiki, harapannya tahun ini harus ada perbaikan jalan,” ucapnya.
Disinggung mengenai kerusakan jalan tersebut apakah pernah menimbulkan kecelakaan bagi warga yang melintas, pria paruh baya ini menyebut ada dan warga cuma bisa pasrah.
“Sebenarnya ada (kecelakaan), cuma masyarakat tahunya sudah jatuh ya sudah,” jelas Sumedi.
Saat gelar aksi, tampak ratusan warga meramaikan sembari membentangkan spanduk dengan aneka tulisan yang menggelitik.
Seperti, “awas jalan rusak perbanyak istighfar bolo, “mobil pejabat elit jalan sulit” dan “pelan-pelan boss, lubang di jalan tak senikmat lubang di ranjang”
Diberitakan sebelumnya, Ribuan warga dari lima desa berharap perbaikan jalan kabupaten yang membentang di lima desa di Kecamatan Palas Lampung Selatan.
Pantauan dilapangan, kondisi jalan mengalami rusak parah dan berlubang yang cukup dalam. Ketika musim penghujan datang landasan jalan layaknya kubangan kerbau di tengah sawah ribuan kepala keluarga warga di lima desa berharap dinas terkait di Pemkab Lamsel, segera membangun jalan penghubung utama antar desa yang saat ini memprihatinkan.
“Sebagian besar jalan yang hancur masuk ke wilayah Desa Bumi Daya, Bumi Asih, Bumi Restu, Pulau Jaya dan Bumi Asri kondisi jalan yang hampir Sepuluh tahun rusak tersebut seperti sungai kering, dengan tanah lumpur dan kubangan.” terang warga Bumi Daya, Galih kepada wartawan, Jum’at (28/3/2025) lalu.
Galih menambahkan, hampir puluhan tahun terakhir, jalan utama antar desa yang menghubungkan lima desa sepanjang sekitar 8 kilometer itu, merupakan milik kabupaten yang sudah tidak laik dilewati kendaraan roda dua dan empat.
Rusaknya jalan tersebut mengakibatkan aktivitas pendidikan, ekonomi dan kesehatan terhambat, kondisi jalan yang rusak berat itu, membuat sering terjadinya kecelakaan tunggal pengendara khususnya sepeda motor terjatuh sudah tidak terhitung setiap harinya.
Ketika hujan turun beberapa pekan terakhir, membuat jalan sulit dilalui karena landasan jalan tertutup lumpur bekas timbunan tanah dan genangan air sehingga pengendara yang hendak melintas kerap terjatuh atau kendaraan roda empat pun sangat berhati hati dan pelan biar dapat melintas.
“Kalau digambarkan kondisinya sudah tidak laik disebut jalan, kalau musim panas berdebu , kalau musim penghujan licin dan juga seperti kubangan di tengah sawah, sulit dilalui pejalan kaki apalagi pengendara,” keluhnya./Dir Aji