RadarCyberNusantara.id | Sebanyak 70 orang Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang berasal dari Kabupaten Way Kanan telah berhasil menyelesaikan program Latihan Dasar Militer (Latsarmil) selama tiga bulan. Program ini merupakan bagian dari upaya pembentukan karakter, kedisiplinan, dan jiwa kepemimpinan generasi muda, serta membekali mereka dengan semangat bela negara. Kegiatan ditutup secara resmi melalui pengarahan langsung oleh Komandan Kodim 0427/Way Kanan, Letkol Arm Sigit Windarto, S.Sos., M.Han., yang berlangsung di Aula Makodim 0427/Way Kanan.
Dalam arahannya, Komandan menegaskan pentingnya peran strategis generasi muda, khususnya para sarjana, sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. “Latihan dasar militer bukan semata pembinaan fisik, tetapi juga pembentukan mental dan nilai-nilai kebangsaan. Kalian adalah agen perubahan yang akan hadir di tengah masyarakat membawa semangat pembangunan dan keteladanan,” tegas Letkol Arm Sigit Windarto.
Lebih lanjut, beliau berpesan kepada para peserta agar terus menjaga integritas dan etos kerja di manapun mereka bertugas. “Kepada rekan-rekan SPPI, bekerjalah dengan baik dan jujur, agar kalian ke depannya bisa selalu digunakan dan dipercaya oleh negara,” tambah Komandan.
Program Latsarmil ini bertujuan untuk membentuk generasi muda Indonesia yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga kuat secara mental, disiplin, dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi. Materi pelatihan meliputi kedisiplinan, baris-berbaris, survival, wawasan kebangsaan, bela negara, dan keterampilan dasar kepemimpinan.
Salah satu peserta, Rahmawati, lulusan sarjana dari Universitas Lampung, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya setelah mengikuti program ini. “Tiga bulan ini bukan hanya tentang fisik, tapi juga soal ketahanan mental dan semangat juang. Kami dibentuk untuk lebih peduli, lebih tangguh, dan siap mengabdi di manapun kami ditempatkan. Terima kasih kepada TNI dan semua pihak yang membimbing kami,” ungkapnya.
Dengan pembekalan tersebut, para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia diharapkan mampu menjadi pelopor pembangunan, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), serta mampu menginspirasi masyarakat melalui keteladanan, kepemimpinan, dan pengabdian nyata.
Dengan berakhirnya program ini, para sarjana siap diterjunkan ke tengah masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional, membawa semangat perubahan positif demi kemajuan bangsa dan negara.
|Red