RadarCyberNusantara. Id | Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung resmi di lantik di Cordela Pangkal Pinang, Di lantik oleh ketua umum APRI bapak Ir.Gatot Sugiharto, ada 2 DPC APRI Bangka Belitung yang di Lantik tadi malam, terdiri dari DPC APRI Bangka Tengah dan DPC APRI Bangka Selatan, untuk DPC APRI Belitung Timur, itu berupa perpanjangan.
Demikian daftar DPC APRI Bangka Belitung, Ketua DPC APRI Belitung timur Yaitu bapak Rudi Juniwira St, sekretaris Benu Surya Wirata, bendaharanya Aulia Purwadi,
Sementara itu untuk DPC APRI Bangka selatan di jabat oleh sdra ketua Yakub Ali, sekretaris di jabat oleh Rosanti dan bendahara di jabat Sunardi.
Untuk DPC APRI Kabupaten Bangka tengah ketua Sukardi,
Sekretaris di jabat oleh Jali dan Bendahara di jabat oleh Aprianto Sandopa
Dengan terbentuknya kepengurusan APRI di Bangka Belitung, bisa memudahkan para penambang untuk berkerja dengan maksimal dan profesional.
“Saya ke Bangka Belitung melantik 2 DPC APRI dan perpanjangan DPC APRI Belitung Timur, pertambangan di Bangka Belitung sangatlah penting karena Bangka Belitung di karuniai sumber alam mineral yang sangat ekonomis,” kata Ketua Umum APRI, Ir.Gatot Sugiharto, saat di jumpai di tempat pelantikan APRI Bangka Belitung di Hotel Cordel Pangkal Pinang, Rabu ( 30/07/25 ) malam.
Menurut ia dengan di Lantik nya 2 DPC APRI dan perpanjangan DPC APRI belitung Timur di Bangka Belitung ini bisa memudahkan masyarakat Bangka Belitung untuk menambang pasir timah di wilayah mereka.
” Dengan banyaknya timah di Bangka Belitung, seharusnya masyarakat menjadi penambang pasir timah, Pemerintah harus paham supaya mendorong tumbuhnya penambang timah rakyat
yang legal, modern dan profesional sehingga bisa bersaing dengan perusahaan dari luar, ” ujarnya
Ia juga berharap kepada Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah untuk membangun kawasan industri untuk mengolah pasir timah.
” Pemerintah harus membangun kawasan industri untuk pengelolaan pasir timah, dengan adanya pengelolaan di Bangka Belitung, pasir timah tidak di kelola di tempat lain supaya nilai tambahnya di nikmati masyarakat Bangka Belitung,” harapnya
” Pemerintah harus ingat kasus timah sampai 300 terliun, ini menunjukan ketika sumber daya alam ini di kuasai oleh pusat, ternyata bocornya sangat luar biasa, seharusnya Pemerintah pusat minta maaf kepada rakyat Bangka Belitung, karena sepantasnya untuk kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung, tapi telah di curi oleh koruptor serakah, ternyata hanya di hukum dengan sangat ringan, oleh sebab itu saya meminta kepada masyarakat Bangka Belitung untuk menjadi penambang rakyat, jelasnya
Sementara itu di tempat terpisah, ketua DPC APRI Belitung Timur mengatakan ” kami akan wujudkan pertambangan rakyat di Bangka Belitung yang bertanggung jawab (responsible mining), yaitu legal, bekerja dengan aman & selamat, berkegiatan dengan ramah lingkungan, dan menjadi usaha yang berkelanjutan (sustainable), untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama masyarakat lokal,” cetusnya
APRI meyakini bahwa bangsa Indonesia akan menjadi negara kuat dan mampu bersaing dengan bangsa manapun, bila sedikitnya 5-10% rakyatnya menjadi penambang yang handal dan profesional.
APRI akan terus berjuang agar setiap penambang di Belitung Timur memiliki Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR), agar semua penambang rakyat memiliki wilayah untuk berkegiatan secara legal (dapat mengajukan IPR), ” tegas nya
Indonesia adalah negara “cincin api (Ring of Fire)”, yaitu wilayah yang sangat kaya dengan mineral dan energi. Selayaknya pondasi ekonomi bangsa Indonesia adalah pertambangan mineral dan energi.
“Seharusnya “penambang rakyat” adalah subyek yang harus diprioritaskan untuk dimajukan,” ucapnya
Pemerintah cukup memberi kemudahan pengurusan IPR dan izin pengolahan mineral, sehingga rakyat punya kepastian usaha.
” Kita meminta kepada pemerintah agar dapat memfasilitasi dan menyediakan kemudahan regulasi untuk penambang rakyat,” jelasnya
APRI ibaratnya adalah rumah besar penambang rakyat Indonesia. Kita manusia, kalau tidak punya rumah pastilah hidup seperti gelandangan, tidak ada tempat berteduh atau berlindung dari panas terik dan hujan.
Sementara itu juga, staf khusus APRI pusat, Junaidi mengatakan ” dgn terbentuknya kepengurusan APRI Bangka Belitung berharapan agar para penambang berkesinambungan dan tidak merasa resah,” imbuhnya
” Dengan adanya APRI Bangka Selatan, harapan kita penambang tidak merasa di kejar kesana kemari, dengan adanya wadah APRI kedepan penambang akan aman tentram damai dengan terbitnya WPR masarakat menambang di kawasan WPR akan di keluarkannya IPR, ” pungkasnya ( Khotimil )