RadarCyberNusantara.com | Bermula dari masuknya pasien kecelakaan dalam kondisi tidak sadarkan diri, di IGD RS Batin Mangunang, Kota Agung. Jln Soekarno Hatta Kabupaten Tanggamus Lampung. Pihak Rumah Sakit, sudah menjelaskan kepada keluarga pasien jika pasien harus di rujuk ke RS yang memiliki dokter spesialis bedah syaraf. Untuk itu pihak RS menjelaskan kembali kepada keluarga pasien mengenai prosedur rujukan menggunakan sisrute online yg harus menunggu jawaban dari dokter penanggung jawab pasien di rumah sakit yang akan dituju dengan waktu tidak dapat di tentukan dan keluarga pasien pun setuju.
Namun Na”as kedatang tiga pria (OR Cs) yang dengan emosi meminta pasien untuk segera dirujuk, dengan lantang memarahi dan memaki dengan kata-kata kasar, dan tidak pantas kepada perawat dan petugas IGD RS Batin Mangunang pada Sabtu, (22/6/24) Dini hari.
Hendra Eka Saputra (47), Kabag TU RS Batin Mangunang yang saat itu sedang lembur pekerjaan, mendengar suara gaduh yang bersumber dari IGD RS batin mangunang, Eka sapaan akrabnya masuk ke IGD membantu dan mencoba menjelaskan agar bersabar sejenak, karena proses rujukan telah dilaksanakan dan ada satu obat yang akan disuntikkan ketubuh pasien dengan metode skin test yg menggunakan waktu 15-20 menit,membuat harus menunggu waktu maksudnya.
Tidak terima dengan penjelasan itu semua, Tiga orang pria berinisial Or, Af, Si, dan salah satu kakak kandung pasien berinisial IN, langsung naik pitam dan langsung menganiaya Kabag TU RS dan petugas rumah sakit yg mencoba melerai kejadian itu .
RI saksi mata yang coba membantu menjelaskan juga mendapat bogem mentah dari para terduga pelaku yang di ketahui berjumlah 4 orang. Kepada RadarCyberNusantara mengatakan,” Datang Tiga orang pria yang langsung merangsak masuk kedalam IGD, kemudian memaki maki,marah ke perawat yang ada dan petugas diruangan itu. Intinya mereka ingin segera pasien diberangkatkan untuk dirujuk, lalu Pak Eka mencoba menenangkan mereka agar bersabar,”kata saksi.
Mereka lepas kendali tidak terima langsung menghampiri,mendorong dan memukul Kabag TU, sehingga saya dan Salah satu scurty mencoba melerai namun akhirnya saya pun didorong keluar gedung arah parkiran dan saya tidak bisa membela diri dari serangan arogansi dan kebrutalan mereka,”lanjut saksi kepada Radarcybernusantara.
Masih kata saksi,” beruntung karena suasana di IGD dan halaman rumah sakit ramai jadi banyak yang melerai kejadian itu, kemudian akibat kejadian tersebut Kabag TU mengalami luka pecah di bibir dan rongga mulut ,memar dikepala, dan saya mengalami luka lecet di leher dan tangan. serta Mahendra (satpam) juga memar di pelipis kiri dan telinga akibat menerima pukulan dari mereka, dan atas kejadian itu pak Hendra Eka Saputra langsung melaporkan kejadian di Polres Tanggamus,”bebernya di sambungan telpon.
Saksi, juga menerangkan jika dirinya sudah memberikan kesaksian,” saya dan scurity keesokan hari nya juga menghadap di Polres Tanggamus guna menerangkan kejadian itu. Dan tentunya saya berharap pihak penegak hukum dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada kami selaku pegawai dan petugas medis RS Batin Mangunang yang berusaha berjuang memulihkan pasien-pasien yang ada. Dan kami Juga selaku warga negara Indonesia kami berhak mendapat perlindungan, keadilan dan kepastian hukum atas prilaku yang tidak manusia dan biadab itu, yang sudah diperbuat mereka secara brutal kepada kami,”pungkas nya. |Red