Radarcybernusantara.com – Pesawaran.
Proyek SPAM yang viral beberapa pekan terakhir ini di mana hasil pekerjaan proyek spam yang dianggarkan dari dana DAK Tahun 2022 dikeluhkan oleh warga masyarakat desa di dua Kecamatan Kedondong dan Way Khilau tersebut tentunya membuat geram warga bagaimana tidak proyek yang dianggarkan 7,5 miliar tapi airnya tidak keluar dan tidak memberikan manfaat apapun Bagi warga setempat.
Urak urakan dan ngaurnya pengerjaan proyek spam air Bersih itu pun mendapat tanggapan dari tokoh Lampung Bang Alzier Dianis Thabranie, yang juga ketua umum ( LPPPL) lembaga pengawasan Pembangunan Provinsi Lampung saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Rabu 22 Februari 2023 mengatakan menanggapi perihal buruknya pengerjaan proyek spam air bersih yang tentunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat kok bisa airnya tidak mengalir kenapa itu Yu kok nggak mengalir airnya anggarannya kan besar jadi harus jelas sebab tidak mengalirnya itu apa beri penjelasan yang pasti jangan hanya diberi janji saja yu yang pasti harus ada pertanggung jawaban dari dinas terkait ataupun dari pihak pelaksana dan bila memang ditemukan kejanggalan dan adanya dugaan korupsi di dalam pengerjaan proyek spam kenapa tidak laporkan saja lengkapi saja berkas-berkasnya dan laporkan kepada kejaksaan tinggi Kejati Lampung bila perlu sekalian laporkan juga ke KPK jangan takut-takut yu saya selaku putra daerah Kabupaten Pesawaran sangat menyayangkan sekali negara sudah menggelontorkan anggaran miliaran rupiah tapi tidak memberikan manfaat apapun kepada masyarakat pungkasnya.
Terpisah Aryaguna Ketua Komisi lll Kabupaten Pesawaran saat dihubungi kembali pada Rabu 22 Februari 2023 mengatakan bahwa hari Kamis besok akan mengadakan rapat komisi menindaklanjuti perihal tidak mengalirnya air proyek spam yang ada di desa Pasar Baru Desa Kedondong way kepayang kubu batu tersebut dan insya Allah kami akan turun ke lokasi pada hari Jumat kata Aryaguna.
Mahmuddin Ketua PWRI Kabupaten Pesawaran mengharapakan Aparat penegak hukum harus jemput bola jangan Pasif harus aktif terhadap dugaan pelanggaran hukum secara khusus menyangkut pengelolaan keuangan negara karena proyek tersebut nilai kontraknya sangat fantastis dan proyek spam ini ada aroma korupsi, Jelasnya.
Sampai berita ini diterbitkan masih belum ada tanggapan dari pihak Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran dan awak media masih berupaya konfirmasi karena dihubungi melalui saluran telepon selulernya Kadis Fikri tidak mau mengangkat ataupun membalas pesan. (Rz)