RadarCyberNusantara.Id | Ketua Garda Bangsa Kabupaten Lampung Timur, Heri Kustanto, yang juga seorang pengusaha muda asal Desa Labuhanratu Satu, Kecamatan Way Jepara, membangun jalan sepanjang 500 meter secara swadaya. Pembangunan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap akses menuju pemakaman umum yang selama ini terbengkalai dan rusak parah.
Jalan yang dibangun berada di wilayah Desa Labuhanratu Dua dan menjadi jalur utama masyarakat untuk mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir. Selama bertahun-tahun, kondisi jalan tersebut rusak berat dan sangat sulit dilalui, terutama saat musim hujan tiba.
“Sebagai warga sekaligus Ketua Garda Bangsa, saya merasa terpanggil untuk ikut bertindak. Ini murni dana pribadi karena saya ingin berbuat sesuatu yang nyata untuk masyarakat,” ujar Heri Kustanto saat diwawancarai di lokasi pembangunan, Minggu (20/7/2025).
Jenis pembangunan dilakukan dengan pengecoran beton agar jalan lebih awet dan bisa digunakan jangka panjang. Heri tidak bekerja sendiri. Ia mengajak warga bergotong royong dalam proses pengerjaan yang sudah berlangsung selama tiga hari dan kini memasuki tahap penyelesaian.
Respons positif pun datang dari warga. Suyitno, salah satu warga Desa Labuhanratu Dua, mengaku sangat bersyukur atas inisiatif Heri. “Sudah lama jalan ini rusak, tapi belum ada yang turun tangan. Kami sangat berterimakasih karena ini benar-benar memudahkan kami, terutama saat membawa jenazah,” ujarnya.
Pembangunan jalan ini turut mendapat dukungan penuh dari Bupati Lampung Timur, Hj. Ela Siti Nuryamah. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Heri yang dinilai sebagai contoh nyata kepemimpinan muda yang peka terhadap kebutuhan masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Pak Heri. Ini bukan hanya aksi sosial, tapi juga teladan bagi generasi muda dan pengurus organisasi kepemudaan lainnya,” ujar Bupati Ela saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Menurut Ela, inisiatif seperti yang dilakukan Ketua Garda Bangsa tersebut sejalan dengan semangat pemerintah daerah dalam mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah. Ia berharap langkah ini bisa menjadi inspirasi di desa-desa lainnya.
Heri pun berharap langkah kecil yang ia lakukan bisa menjadi titik awal perubahan yang lebih besar. Ia menyatakan siap terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya melalui Garda Bangsa.
“Saya akan terus berbuat yang terbaik. Jabatan adalah amanah. Selama bisa membantu masyarakat, saya akan hadir,” tutup Heri.
Pembangunan jalan secara swadaya ini menjadi simbol kolaborasi antara kepedulian masyarakat dan peran organisasi kepemudaan dalam mendorong kemajuan desa. Langkah Heri Kustanto tak hanya menjadi solusi infrastruktur, tapi juga inspirasi perubahan sosial di akar rumput. | Khotimil.