DANA DESA, CINTA YANG TERLARANG

waktu baca 2 menit
Minggu, 26 Okt 2025 15:36 41 Admin RCN

Penulis : Pinnur Selalau. 

Iklan

DANA Desa kau hadir bak Kekasih lama yang dinanti, membawa senyum dan janji Kesejahteraan. Kau lahir untuk menumbuhkan harapan di tanah yang dulu gersang, membangun jalan, mengairi sawah, membangun gedung PAUD, menghidupkan Posyandu dan menyalakan mimpi di mata anak-anak Desa.

 

Namun entah mengapa setiap kali bunga harapan itu mulai mekar, kau tiba-tiba menghilang tanpa pamit, tanpa jejak, meninggalkan luka di hati para warga yang menunggumu dengan sabar.

 

Kini aku tahu kau tak pergi karena tak mencinta, kau bukan lari karena lelah memberi, kau justru dipaksa menjauh dirampas dari pelukan Rakyat kecil oleh tangan-tangan manis yang berbau busuk.

 

Mereka datang dengan senyum, dengan Map rapi, dan alasan Pengawasan. Ada yang berdasi ada yang bersepatu kulit, ada pula yang menenteng kamera dan berkata “Kami Penjaga Kebenaran.”

 

Padahal semua hanya topeng-topeng dari nafsu lapar yang menjilati Dana Desa, lebih rakus dari lintah dimusim banjir.

 

Kalian semua sedang bersekongkol dalam Cinta yang kotor, kalian rebut Dana Desa, seolah merebut cinta kasih seorang Perawan, kalian rampas harapan rakyat, lalu menulisnya sebagai pencapaian.

 

Dana Desa bukan milik kalian, bukan alat tawar menawar, bukan alat lobi, bukan bahan Negoisasi, Dana Desa adalah Cinta murni rakyat kecil, yang hanya ingin melihat jalannya tidak berlubang, sawah nya tidak kering, dan anak-anak nya bisa sekolah tanpa berhutang.

 

Tapi rupanya di Negeri yang katanya Merdeka, Cinta suci seperti itu memang selalu dianggap Terlarang.

 

Bandar Lampung : Minggu 26 Oktober 2025.

Editor : Meli Eprianti S.H.

Author : RCN. 

 

.

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Dapatkan Berita Pilihan Di Whatsapp Untuk Anda.

 

X
error: Content is protected !!