Radarcybernusantara.Id | Aliran sungai Desa Talang Baru Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, diduga tercemar limbah pabrik.
Selain berubah warna merah kehitaman, aliran sungai yang berada di Dusun Umbul Cepit Bedeng juga menyebarkan bau tidak sedap.
Hal itu disampaikan oleh beberapa warga saat ditemui awak media Radarcybernusantara.Id dilokasi, diantaranya Pandi (37) mengatakan bahwa diduga akibat limbah PT Ciomas Adisatwa bukan hanya bau yang tidak sedap namun berdampak warga terkena penyakit Gatal-gatal.
“Bukan bau nya saja mas. Tapi akibat mandi disungai, seluruh badan kami dan warga disini (Umbul Cepit,Red) juga terkena penyakit gatal-gatal,” terang Pandi, Kamis (23/01/2025).
Dilain pihak, Ridwan (39) menambahkan, aliran sungai selalu dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mandi dan mencuci pakaian serta peralatan dapur. Kendati warga terkena penyakit gatal-gatal ratusan warga tersebut terpaksa mandi di aliran sungai karena tidak adanya sarana air bersih.
“Sampai sekarang meski sungai tempat kami tercemar limbah, saya dan warga tetap mandi dan mencuci disungai ini, habis mau gimana kita tidak ada sumur bor. Terpaksa kita mandi disungai ini mas,” ungkap bapak tiga anak ini.
Berdasarkan pantauan Radarcybernusantara. Id dilapangan, pencemaran aliran sungai diduga akibat limbah dari PT Ciomas Adisatwa RPA-Unit Lampung yang berada di desa Talang Baru Sidomulyo.
Radius kurang lebih 2 kilo meter menuju lokasi aliran sungai aroma bau busuk sudah tercium. Terlihat, ada dua batang paralon warna putih yang dipasang perusahaan pengolahan ayam potong tersebut dipinggir aliran sungai, diduga dari paralon untuk membuang limbah dan dialirkan kesungai.
Pandi menjelaskan, karena warga sudah tidak tahan dengan aroma busuk dan terkena penyakit gatal-gatal gatal, perwakilan dari warga sekitar datang ke perusahaan mengadukan dampak sungai yang diduga tercemar dan penyakit gatal-gatal yang diderita warga. Mirisnya, tidak mendapat respon pihak perusahaan.
“Datang ke perusahaan sampai marah marah mas, tapi tidak digubris,” terang Pandi yang diamini warga lainya.
Sementara Sukanti (35) juga mengaku, selain gatal-gatal akibat mandi disungai anak anak juga terserang muntah-muntah.
“Kemungkinan, saat mereka mandi anak anak terminum air yang tercemar, ya maklum nama nya juga anak kecil belum ngerti,” tutur ibu tiga anak ini.
Dihubungi terpisah, KUPT Puskesmas Sidomulyo, Bambang, menegaskan bahwa pihaknya akan langsung menerjunkan tim menindaklanjuti penyakit yang diderita warga.
“Besok pagi jam 9.00 wib (hari ini) saya dan petugas puskesmas dan bidan desa akan turun lapangan.” ucapnya singkat.
| Dir Aji