RadarCyberNusantara.com | Dosen Institut Maritim Prasetiya Mandiri (IMPM) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) pada hari Minggu tanggal 25 Agustus 2024. PKM merupakan Program pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Tahun 2024 kemdikbudristek RI.
Untuk skema pemberdayaan berbasis masyarakat dengan ruang lingkup pada pemberdayaan masyarakat pemula (PMP). Kegiatan PKM dalam pengolahan limbah/sampah plastik ramah lingkungan menjadi produk mutiguna ini menjadi suatu fokus utama kegiatan. Mitra sasaran di laksanakan pada ibu ibu PKK di RT 003 LK 1 Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.
Kegiatan Pengabdian ini diketuai Rina Milyati Yunastuti,SE.,M.M dengan anggota Jhon Nasyaroeka,S.E.,M.M dan Yuliana,S.E.,M.SAK.
Ketua Tim Pengabdian,Rina Milyati Yuniastuti,S.E.,M.M menjelaskan bahwa kegiatan ini mengajak ibu ibu PKK untuk peduli terhadap lingkungan khususnya pada sampah Plastik.
Kondisi sampah plastik yang semakin hari semakin meningkat dari tahun ke tahun justru pada sampah kantong plastik menyumbang sebesar 40% dari seluruh limbah plastik di Indonesia. Untuk itu kegiatan PKM mengajak dilingkup terkecil pada ibu ibu PKK . Pengolahan sampah plastik menjadi produk multiguna yang ramah lingkungan menjadikan fokus utama PKM .Kegiatan ini juga dapat membuka peluang para ibu PKK untuk dapat berwirausaha.
Dengan pengolahan sampah plastik menjadi produk mutiguna maka diharapkan lingkungan menjadi terjaga untuk menghindari pencemaran lingkungan. Baik pencemaran udara ataupun pencemaran pada tanah. Kegiatan PKM diberikan dengan pengolahan sampah plastik berupa karung pasir,karung beras, sampah kemasan makanan/minuman,sampah kemasan dari rumah tangga menjadi produk seperti totobag,dompet,bunga ,tempat tissue ,gantungan kunci dan lainnya.Metode yang diajarkan dengan metode menjahit,lem serta menganyam.
Kegiatan PKM pengolahan sampah plastik dilakukan secara langsung praktek pada ibu ibu PKK.
Ibu PKK dengan antusias sekali untuk mencoba dan mempraktekkan secara langsung dan berkeinginan untuk mendapatkan pendampingan selanjutnya. Hal ini merupakan suatu angin segar untuk pengolahan sampah plastik menjadi suatu usaha/bisnis yang menjanjikan.
Yuyun sebagai ketua ibu ibu PKK mengatakan bahwa dengan adakan kegiatan ini selain juga menambah wawasan untuk pencemaran lingkungan serta praktek membuat produk mutiguna dari pengolahan sampah plastik dan hasil produk bisa dijadikan suatu usaha.
Diharapkan dari PKM ini akan ada banyak kegiatan yang dapat memberikan manfaat untuk khususnya pengolahan sampah plastik. | Red.