RadarCyberNusantara.Id | Forum Kader Bela Negara (FKBN) Badan Koordinator Daerah (Bakorda) Kabupaten Lampung Selatan, mengecam keras dan menyayangkan atas masih maraknya kasus bullying atau perundungan terhadap siswa yang terjadi di lingkungan sekolah.
Hal itu disampaikan oleh Ari Erwandi selaku ketua FKBN Bakorda Lampung Selatan,setelah menjenguk korban bullying atau perundungan yang menimpa salah satu anak dari salah satu anggota FKBN Bakorda Lampung Selatan, berinisial FAB (15) dirumah kediamannya, Rabu (19/02/2025).
“Sebagai kader bela Negara, kami mengecam dengan keras dan sangat menyayangkan atas masih terjadinya kasus bullying atau perundungan dengan kekerasan yang terjadi pada salah satu putra dari anggota FKBN Bakorda Lampung Selatan, disekolah tempat dia menuntut ilmu,” ujar Ari kepada RadarCyberNusantara.Id melalui pesan singkat Wattshappnya.
Menurut Ari Erwandi, lingkungan sekolah adalah tempat anak-anak menuntut ilmu sebagai bekal hidup generasi penerus bangsa.
“Lingkungan sekolah itu adalah sarana para generasi penerus bangsa ini menuntut ilmu, dan pembentukan karakter serta kepribadian seseorang. Untuk itu sudah selayaknya lingkungan sekolah terbebas dari kasus-kasus bullying yang bisa mempengaruhi psikologis maupun mental daripada para siswa,” ucap Ari.
Untuk itu Ketua FKBN Bakorda Lampung Selatan itu meminta kepada pihak sekolah untuk menciptakan serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi para siswa dalam menimba ilmu dilingkungan sekolah.
“Sebagai Kader Bela Negara, kami meminta kepada semua pihak untuk mencegah kasus bullying ini terjadi kembali, serta pihak sekolah dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para siswa dalam menuntut ilmu di sekolah,” imbuh Ari.
Terlebih lagi menurut Ari, bangsa Indonesia ditahun 2045 akan memasuki tahun Indonesia Emas.
“Bagaimana Bangsa Indonesia ini akan menyambut Indonesia Emas pada tahun 2045, jika mental dan psikologi generasi muda nya buruk,” kata Ari.
Maka dari itu, Ari mengajak seluruh komponen bangsa untuk mencetak generasi muda yang handal dalam menyambut Indonesia Emas 2045 dengan menghapus tindakan-tindakan bullying atau perundungan pada Sekolah-sekolah.
“Untuk itu FKBN mengajak seluruh komponen bangsa ini, terutama para guru dan orang tua untuk menjaga mental dan psikologi generasi muda dengan menghapus segala bentuk bullying atau perundungan terhadap murid atau siswa-siswi di sekolah-sekolah.” Pungkas Ari.
Dilain pihak Ketua FKBN Bakorcam Katibung, Linda, mengatakan akan mendampingi dan mengawal kasus bullying atau perundungan dengan kekerasan yang menimpa putra dari salah satu anggota FKBN Bakorcam Katibung.
“Sebagai ketua FKBN Bakorcam Katibung, saya akan selalu mendampingi dan mengawal kasus bullying atau perundungan dengan kekerasan yang menimpa anak dari salah satu anggota FKBN Bakorcam Katibung ini hingga selesai,” ujar Linda.
Menurut Linda, sebagai keluarga besar FKBN Bakorcam Katibung, dirinya mempunyai tanggung jawab untuk memberikan suport dan perlindungan terhadap semua anggota yang terkena musibah.
“Orang tua korban adalah anggota FKBN Bakorcam Katibung, untuk itu sebagai bentuk tanggung jawab, saya harus memberikan suport dan perlindungan terhadap semua anggota FKBN di wilayah Katibung yang mendapatkan musibah seperti ini.” Tandas Linda.
Diketahui bahwa pada hari senin tanggal 17 Februari 2025 yang lalu telah terjadi dugaan bullying atau perundungan dengan kekerasan yang menimpa FAB (15) yang menyebabkan korban mengalami luka dan benjolan di Kepala dan mengeluarkan darah.
Dan kasus tersebut telah dilaporkan oleh korban yang didampingi orang tuanya ke Polisi pada Polsek Katibung, Polres Lampung Selatan, Polda Lampung, pada hari Selasa 18 Februari 2025 kemarin. | Pnr.