(Radarcybernusantara.com). Tim nasional Indonesia U-20 membuktikan diri sebagai pasukan yang bermental baja untuk menerobos persaingan keras dan ketat di kualifikasi Piala Asia U-20 tahun 2023 di Uzbekistan, setelah melakukan come back saat bertemu Vietnam di babak penentuan juara grup F di stadion Bung Tomo Surabaya, Minggu 18 September malam.
Sebelumnya banyak pihak meremehkan kekuatan Indonesia dibanding Vietnam, termasuk banyak media di Vietnam yang selalu menyerang tim nasional Indonesia setiap menjelang pertemuan Indonesia dengan tim mereka. Kadang penilaian miring ini terus dihembuskan media Vietnam dengan berbagai alas an untuk meruntuhkan mental tim Indonesia.
Namun nyatanya tim Indonesia yang kini dikawal ketat oleh Shin Tae-Yong bermental baja dan menunjukkan bahwa kekuatan itu bukan sekedar bicara di media namun adanya di lapangan. Ferrari dan kawan-kawan bermain lepas saat menghadapi musuh bebuyutan yang belakangan terus membayangi tim-tim Indonesia diberbagai usia, Vietnam.
Kemanangan 3-2 bukan hanya cerita, namun situasi yang nyata untuk menepis seluruh kritik media Vietnam tentang tim Indonesia. Dan kali ini tidak menggunakan pemain naturalisasi seperti yang dihembuskan sebelumnya.
Dalam siaran langsung yang disaksikan jutaan pasang mata di Indonesia lewat Indosiar dan video.com, Indonesia yang sebenarnya cukup bermain seri untuk lolos, namun justru memberikan penegasan dengan kemenangan gemilang itu. Kini sepakbola Indonesia kembali masuk di deretan final Piala Asia U-20 untuk tahun 2023 di Uzbekistan, bersama beberapa tim hebat Asia lainnya, diantaranya Korea Selatan dan China.
Gol-gol tercipta
Lima gol yang tercipta dalam pertandingan ini memang secara susul menyusul membuat pertandingan sangat menegangkan. Marselino membuka gol untuk Indonesia pada menit 59 lewat tendangan yang jitu mengarah ke sudut kanan atas gawang Vietnam, setelah melewati satu pemain belakang Vietnam.
Namun menit 65 Nguyen berhasil menyamakan kedudukan 1-1 setelah memanfaatkan umpan di depan gawang Indonesia dan berhasil menekan Ferari yang mengawalnya untuk turut mendorong bola ke gawang Indonesia, 1-1.
Vietnam bahkan berganti memimpin 1-2 pada menit 78, ketika serangan balik cepat dilakukan, beberapa pemain belakang Indonesia lambat kembali ke posisi. Din Xuan Thien berhasil membobol gawang Aditya Arya Nugraha setelah mendapat bola bebas di kotak penalty tanpa pengawalan pemain Indonesia, 1-2.
Namun Ferari membuat Gerakan gemilang untuk menyamakan kedudukan 2-2 dengan sundulan memanfaatkan tendangan sudut menit 81, ini sekaligus membayar kesalahannya yang gagal menahan Nguyen mencetak gol pertamanya ke gawang Indonesia.
Indonesia bersorak saat menit 84 solo run Nico dan melepaskan tendangan menyusur tanah sejajar dengan garis gawang, dan membuat penjaga gawang Vietnam, Cao Van Binh salah antisipasi, bola lolos disambar oleh Rabani yang berada di tiang jauh. 3-2 untuk Indonesia.
Kemenangan ini bukan saja memberikan kabar baik untuk sepakbola Indonesia, namun juga membuat sebuah debut baru di putaran final Piala Asia bagi tim Indonesia U-20 tahun depan.
Timnas Indonesia: Aditya Arya Nugraha; Kakang Rudianto, Dimas Juliono Pamungkas, Muhammad Ferrari, Frengky Deaner Missa; Robi Darwis, Arkhan Fikri; Zanadin Fariz; Ginanjar Wahyu Ramadhani, Hokky Caraka, Ronaldo Kwateh.
Timnas Vietnam: Cao Van Binh; Ho Van Cuong, Tran Ngoc Son, Nguyen Duc Anh, Nguyen Bao Long, Bui Vi Hao; Nguyen Duc Phu, Khuat Van Khang, Nguyen Thanh Nhan, Dinh Xuan Tien; Nguyen Quoc Viet. (don)