• Login
  • Register
Radarcybernusantara.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosial dan Budaya
    • Politik
    • Ragam
    • Pendidikan
    • Pembangunan
    • Kesehatan
    • Pariwisata
  • Otomotif
    • Mobil
  • International
  • Olahraga
  • Chanel RadarCyber
    • Youtube
  • Arsip
    • Download
    • Polling
      • Gubernur
  • Lampung
    • Kota Bandar Lampung
    • Kota Metro
    • Lampung Utara
    • Lampung Timur
    • Lampung Tengah
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Pesawaran
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
    • Tulang Bawang
  • Pembiayaan
  • Home
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosial dan Budaya
    • Politik
    • Ragam
    • Pendidikan
    • Pembangunan
    • Kesehatan
    • Pariwisata
  • Otomotif
    • Mobil
  • International
  • Olahraga
  • Chanel RadarCyber
    • Youtube
  • Arsip
    • Download
    • Polling
      • Gubernur
  • Lampung
    • Kota Bandar Lampung
    • Kota Metro
    • Lampung Utara
    • Lampung Timur
    • Lampung Tengah
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Pesawaran
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
    • Tulang Bawang
  • Pembiayaan
No Result
View All Result
Radarcybernusantara.com
Home Kota Bandar Lampung

Harimau Serang Petani Hingga Tewas, BKSDA Pihak Yang Paling Bertanggung jawab

Admin RCN by Admin RCN
14 Juli 2025
in Kota Bandar Lampung, Lampung, Lampung Barat, Nasional, Ragam, Sosial dan Budaya
0
Harimau Serang Petani Hingga Tewas, BKSDA Pihak Yang Paling Bertanggung jawab
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on EmailShare on Twitter

RadarCyberNusantara.Id | Peristiwa tragis kembali terjadi, binatang buas menyerang warga Pemangku Kali Pasir Pekon/Desa Sukabumi Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat hingga tewas. Korban diduga  tewas dimangsa harimau sumatera saat sedang di kebun kopi di sekitar kawasan hutan lindung sekitar pukul 19.30 WIB pada Jumat (11/7/2025) lalu. Korban bernama Misri (62) ditemukan telah meninggal dunia dengan kondisi yang sangat mengenaskan, terdapat beberapa bekas luka gigitan hewan buas pada bagian kaki dan tubuh korban.

Berdasarkan data yang diperoleh , selama 1,5 tahun dalam kurun waktu sejak Februari 2024 hingga 10 Juli 2025 tercatat sembilan orang di Kabupaten Lampung Barat yang diserang harimau. Enam dari sembilan orang yang diserang harimau tersebut ditemukan tewas, sementara tiga lainnya selamat. Para korban kebanyakan pekebun kopi dan ada beberapa di antaranya berasal dari luar kabupaten Lampung Barat.

Sejumlah pihak mempertanyakan upaya pemerintah untuk segera mengambil tindakan mengatasi serangan hewan buas yang terus terjadi. Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar lokasi masih mencekam, sebagian masyarakat yang saat ini sedang panen kopi takut pergi ke kebun. Salah seorang warga Batu Brak Lampung Barat, Dr. Yunada Apan yang juga seorang Akademisi ketika diminta tanggapan atas peristiwa ini di Liwa (Minggu 13/11/2025), menanggapinya dengan serius terkait tanggung jawab siapa yang paling utama mengatasi serangan hewan liar ini.

Padahal bulan April lalu Gubernur Lampung, Kapolda, dan Danrem 043/Garuda Hitam telah melakukan kunjungan ke Kabupaten Lampung Barat untuk membahas masalah kerusakan hutan kawasan TNBBS dan konflik satwa-masyarakat menandai dimulainya serangkaian langkah konkrit dengan tujuan utama menjaga TNBBS sambil tetap memberikan solusi manusiawi bagi warga. Pertanyaannya sudah sejauh mana progress atas kunjungan tersebut terutama dari pihak BKSDA.

Baca Selanjutnya

Dandim 0410/KBL Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Krakatau 2025

BNNK Lampung Selatan Lakukan PKS bersama Granat dan Universitas Muhammadiyah Kalianda

Ketum  LLI Ledek Kejati Lampung Soal Mandeknya Kasus Korupsi, Panglima Nero: Jangan Sampai Di-86, Ini Mengkhianati Perintah Presiden

Menurutnya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) adalah pihak yang paling bertanggung jawab secara langsung dalam penanganan serangan hewan buas di kawasan hutan lindung.

Tugas utamanya adalah menangani konflik atau serangan hewan buas di kawasan konservasi termasuk hutan lindung. Memang menurutnya, konflik antara manusia dan satwa liar, seperti serangan harimau, gajah, atau beruang, menjadi tantangan serius di berbagai wilayah Indonesia, terutama di daerah yang berbatasan dengan habitat alami satwa.

BKSDA memiliki peran strategis dan legal yang kuat dalam pelestarian sumber daya alam. Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 dan regulasi turunannya, lembaga ini menjalankan fungsi vital untuk menjaga keseimbangan ekologi di kawasan konservasi dan mencegah konflik antara manusia dan satwa liar.

Ketika masyarakat menjadi korban serangan satwa liar dari kawasan hutan, BKSDA tidak bisa hanya berperan sebagai penonton atau reaksi belaka. “Sebagai ujung tombak konservasi dan pengelola kawasan, BKSDA wajib ikut bertanggung jawab secara moral, administratif, dan fungsional. Dengan tanggung jawab yang dijalankan secara aktif dan kolaboratif, konflik manusia dan satwa bisa ditekan, dan harmoni antara alam dan manusia bisa dijaga lebih baik

Oleh sebab itu tambahnya, saya kira BKSDA harus dievaluasi karena seharusnya BKSDA memiliki sistem deteksi dini. BKSDA bukan sekadar reaksi, tapi antisipasi karena kerap kali peran BKSDA muncul hanya saat konflik sudah terjadi, setelah ada korban jiwa atau kerugian materi, padahal, yang lebih penting adalah pencegahan. BKSDA harus hadir lebih awal mendampingi masyarakat, mengembangkan kawasan penyangga, dan melibatkan warga dalam upaya konservasi.

Terkait dua instansi yang berbeda peran seperti BKSDA dan TNBBS tentang penanganan satwa liar, Yunada sependapat adanya hubungan kerja sangat erat dan saling melengkapi antara BKSDA dengan Taman Nasional dalam hal ini TNBBS khususnya dalam penanggulangan konflik antara satwa dan manusia. Meskipun keduanya memiliki peran kerja yang berbeda, tetapi tujuan utama mereka sama yakni konservasi sumber daya alam dan perlindungan satwa liar.

Tugas utama BKSDA adalah melindungi satwa liar dan habitatnya di luar kawasan taman nasional, termasuk menangani konflik satwa-manusia di pemukiman atau lahan masyarakat, sedangkan TNBBS lebih pada mengelola dan menjaga ekosistem dalam taman nasional agar tetap alami dan berfungsi ekologis.

Jika satwa liar seperti harimau, gajah, atau beruang keluar dari taman nasional dan memasuki wilayah masyarakat, maka BKSDA bertugas melakukan penanganan langsung di lokasi tersebut. Pihak taman nasional akan berkoordinasi dengan BKSDA untuk pelacakan, evakuasi, atau relokasi satwa tersebut kembali ke dalam kawasan taman nasional.

Ia mencontohkan kasus serangan harimau sumatera yang keluar dari Taman Nasional Kerinci Seblat dan masuk ke kebun masyarakat, maka BKSDA Sumatera Barat bersama pihak Balai Taman Nasional melakukan penanganan gabungan untuk mengevakuasi satwa dan menenangkan warga.

Disisi lain dia menanggapi beberapa pendapat bahwa konflik ini akibat perambah hutan TNBBS, sehingga hewan buas kehilangan sumber makanan dengan terganggunya habitat hewan buas. “Sekarang saatnya mencari solusi, dan tidak berkelit atas peristiwa yang terjadi. Ada sekelompok masyarakat di sekitar kawasan telah tinggal dan menggarap kawasan yang kini menjadi bagian dari TNBBS, jauh sebelum statusnya ditetapkan sebagai taman nasional. Situasi serupa juga dialami di berbagai kawasan hutan konservasi di Indonesia” tambahnya.

Tidak ada satu pihak tunggal yang sepenuhnya bersalah. Konflik satwa tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja. Sinergi dan kesadaran bersama adalah kunci utama menjaga keseimbangan antara perlindungan manusia dan kelestarian satwa liar.

Serangan hewan buas terhadap masyarakat perambah adalah akibat dari kegagalan sistemik dalam mengelola sumber daya alam secara adil dan berkelanjutan. Menyalahkan korban tidak akan menyelesaikan konflik. Saat ini yang dibutuhkan adalah keadilan ekologis dan tanggung jawab bersama dari semua pemangku kepentingan.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sebagai institusi teknis di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memegang peran utama dalam menangani konflik ini. Keberhasilan dalam mengatasi dan mencegah konflik satwa-manusia bergantung pada kolaborasi yang solid antara BKSDA, KLHK, pemerintah daerah, aparat keamanan seperti polisi dan TNI serta seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan dalam upaya perlindungan manusia sekaligus konservasi satwa. (Tim)

Dilihat: 85

Terkait

Tags: Bandar LampungbksdaharimaukehutananTNBBS

Related Posts

Dandim 0410/KBL Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Krakatau 2025
Kota Bandar Lampung

Dandim 0410/KBL Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Krakatau 2025

14 Juli 2025
1
BNNK Lampung Selatan Lakukan PKS bersama Granat dan Universitas Muhammadiyah Kalianda
Lampung

BNNK Lampung Selatan Lakukan PKS bersama Granat dan Universitas Muhammadiyah Kalianda

14 Juli 2025
1
Ketum LLI Desak Kejati Segera Tangkap Para Koruptor Di Lampung
Hukum dan Kriminal

Ketum  LLI Ledek Kejati Lampung Soal Mandeknya Kasus Korupsi, Panglima Nero: Jangan Sampai Di-86, Ini Mengkhianati Perintah Presiden

14 Juli 2025
1
Surati Walikota, PWRI Metro minta klarifikasi terkait pencopotan Sekda
Kota Metro

Surati Walikota, PWRI Metro minta klarifikasi terkait pencopotan Sekda

14 Juli 2025
1
Operasi Patuh Krakatau 2025 di Bandar Lampung Dimulai, 7 Sasaran Utama Pelanggaran Lalu Lintas
Kota Bandar Lampung

Operasi Patuh Krakatau 2025 di Bandar Lampung Dimulai, 7 Sasaran Utama Pelanggaran Lalu Lintas

14 Juli 2025
1
Polres Pesawaran Gelar Apel Pasukan Operasi Patuh Krakatau 2025, Tekankan Disiplin Lalu Lintas Demi Keselamatan Bersama
Lampung

Polres Pesawaran Gelar Apel Pasukan Operasi Patuh Krakatau 2025, Tekankan Disiplin Lalu Lintas Demi Keselamatan Bersama

14 Juli 2025
1
Harga Pangan Terkendali, Angka Inflasi Lampung di Bawah Angka Inflasi Nasional
Kota Bandar Lampung

Harga Pangan Terkendali, Angka Inflasi Lampung di Bawah Angka Inflasi Nasional

14 Juli 2025
1
Polsek Natar Tangkap Komplotan Pencuri Onderdil Bus Dinas Perhubungan Lampung
Kota Bandar Lampung

Langkah Strategis Pemprov Lampung, Bentuk PMO Data Kemiskinan Ekstrem untuk Percepatan Penanggulangan

14 Juli 2025
1
Polsek Natar Tangkap Komplotan Pencuri Onderdil Bus Dinas Perhubungan Lampung
Hukum dan Kriminal

Polsek Natar Tangkap Komplotan Pencuri Onderdil Bus Dinas Perhubungan Lampung

14 Juli 2025
1
Laskar Lampung Indonesia Pinta Kejati Lampung Tangani Serius Dugaan Korupsi Bawaslu Lampung Tengah
Hukum dan Kriminal

Laskar Lampung Indonesia Pinta Kejati Lampung Tangani Serius Dugaan Korupsi Bawaslu Lampung Tengah

13 Juli 2025
1
Next Post
Polsek Natar Tangkap Komplotan Pencuri Onderdil Bus Dinas Perhubungan Lampung

Polsek Natar Tangkap Komplotan Pencuri Onderdil Bus Dinas Perhubungan Lampung

Polsek Natar Tangkap Komplotan Pencuri Onderdil Bus Dinas Perhubungan Lampung

Langkah Strategis Pemprov Lampung, Bentuk PMO Data Kemiskinan Ekstrem untuk Percepatan Penanggulangan

Harga Pangan Terkendali, Angka Inflasi Lampung di Bawah Angka Inflasi Nasional

Harga Pangan Terkendali, Angka Inflasi Lampung di Bawah Angka Inflasi Nasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

No Content Available

EDITOR'S PICK

SatLantas Polres Way Kanan Salurkan Bansos di Yayasan Miftahul Ikhlas Negeri Baru

SatLantas Polres Way Kanan Salurkan Bansos di Yayasan Miftahul Ikhlas Negeri Baru

21 Oktober 2023
1
Polres Lampung Barat Intensifkan Patroli untuk Antisipasi Kejahatan di Wilayah Objek Vital Perbankan

Polres Lampung Barat Intensifkan Patroli untuk Antisipasi Kejahatan di Wilayah Objek Vital Perbankan

4 September 2024
1
Kapolres Lampung Barat Melaksanakan giat Jum’at Berkah

Kapolres Lampung Barat Melaksanakan giat Jum’at Berkah

22 November 2024
1
Lima Puluh Satu Personel Polres Way Kanan Naik Pangkat Periode 1 Januari 2024

Lima Puluh Satu Personel Polres Way Kanan Naik Pangkat Periode 1 Januari 2024

3 Januari 2024
1
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Radarcybernusantara - Aktual dan Terpercaya by Mrinsancita.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Ekonomi
    • TNI
    • POLRI
    • Pendidikan
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Kesehatan
    • Ragam
    • Pariwisata
    • Sosial dan Budaya
  • International
  • Chanel RadarCyber
    • Youtube
  • Arsip
    • Polling
    • Download
    • Gubernur
    • Olahraga
  • Lampung
    • Kota Bandar Lampung
    • Kota Metro
    • Tanggamus
    • Pringsewu
    • Pesawaran
    • Lampung Selatan
    • Lampung Utara
    • Lampung Timur
    • Lampung Barat
    • Lampung Tengah
    • Tulang Bawang
    • Way Kanan
    • Mesuji
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang Barat
    • DPRD
  • Otomotif
    • Mobil
    • Motor
  • Pembiayaan

© 2022 Radarcybernusantara - Aktual dan Terpercaya by Mrinsancita.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!