RadarCyberNusantara.com | Seketika geger di balai Desa Baru Ranji, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan, karena diduga salah satu oknum perangkat Desa (Kaur) Keuangan, selingkuh dengan seorang wanita yang bersuami.
Sang suami dari wanita yang berinisial (CD), melabrak oknum Kaur Keuangan tersebut saat sedang membagikan beras bantuan kepada warga, dan sang suami menunjukkan bukti-bukti skandal istrinya dengan oknum Kaur Keuangan yang berinisial (MH), medio 10 Oktober 2024 yang lalu.
Informasi yang berhasil dihimpun tim media, MH diduga terlibat skandal hubungan gelap dengan wanita yang berinisial (SC) yang merupakan istri dari seorang pria berinisial CD.
Diduga karena CD sudah habis kesabarannya, maka dia mendatangi oknum Kaur Keuangan berinisial MH tersebut di Balai Desa Baru Ranji, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan, dengan membawa sejumlah bukti dugaan perselingkuhan istrinya dengan MH.
“Sang suami ini sudah tahu, kalau istrinya selingkuh dengan MH, bahkan ini bukan baru pertama bahkan lebih dari satu kali. Karena suaminya curiga maka dia langsung mendatangi balai Desa cari pak Kaur itu,” ujar seorang warga yang namanya minta untuk tidak dipublikasikan.
Masih menurutnya, saat itu Kepala Desa Baru Ranji, Misnandri langsung menengahi.
“Tapi semua sudah ditengahi pak kades Misnandri,” terangnya.
Bahkan menurut warga tersebut, kejadian itu langsung membuat geger warga dan menjadi tranding topik pembicaraan warga satu desa.
“Karena kejadian itu lagi rame warga yang antri pembagian beras bantuan dari pemerintah, makanya jadi rame dan heboh pak, dan akhirnya jadi gibahan satu Desa,” ucapnya.
Dikutip dari Sinarlampung.co, Kepala Desa Baru Ranji, Kecamatan Merbau Mataram, Misnandri, membenarkan kehebohan warga tersebut. Misnandri mengatakan bahwa itu urusan pribadi oknum aparatnya, tidak ada hubungannya dengan dirinya.
“Itu urusan pribadi dong, bukan urusan kepala Desa, jadi gak perlu tanya saya,” Kata Misnandri.
Bahkan Kades Baru Ranji itu meminta wartawan bisa membedakan antara urusan pribadi dengan urusan pemerintahan.
“Dan itu sudah ada perdamaian, suratnya sudah ada nanti saya tunjukkan.” Tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Lampung Indonesia (LLI) Ir. Nerozelli Agung Putra menyayangkan prilaku oknum aparat Desa yang tidak bermoral dan merusak Rumah Tangga orang.
“Sangat disayangkan seorang aparat Desa yang berprilaku bejat seperti itu, tidak bermoral dan berpotensi merusak rumah tangga orang,” ujar Nero.
Untuk itu dia meminta kepada inspektorat, Sekda maupun Pjs Bupati serta Camat Merbau Mataram, untuk memecat dengan tidak hormat oknum aparat Desa tersebut.
“Agar menjadi contoh bagi aparat Desa yang lainnya agar tidak berprilaku bejat seperti itu dan menjaga moralitas, saya minta kepada pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, terutama Camat Merbau Mataram untuk mengambil tindakan tegas kepada oknum aparat Desa tersebut dengan memecat dengan tidak hormat,” ucap Nero.
Selanjutnya Nero juga mengatakan bahwa, Inspektorat, Sekda dan Pjs Bupati harus memeriksa Kades Merbau Mataram tersebut.
“Dan Kades nya juga harus diperiksa, karena ini perbuatan Zina, perbuatan tercela dan amoral, kenapa hanya diselesaikan dengan cara perdamaian, sebab perbuatan zina itu ada pelanggaran UU yang ada sangsi hukumnya.” Tandas Nero. | Pnr.