RadarCyberNusantara.Id | Viralnya pemberitaan terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh terduga oknum yang menyebut dirinya Satgas Pengamanan Saluran Irigasi/tersier di wilayah kecamatan Abung Surakarta, Lampung Utara, pihak Balai Besar beri kalrifikasi terkait surat tugas (SK) yang digunakan oknum tersebut.
Kabid Operasional dan Pemeliharaan Balai Besar Mesuji dan Sekampung, Samuelson, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan whatshap memberikan klarifikasi terkait surat tugas yang dibawa oleh oknum yang mengatasnamakan Satgas pengamanan Irigasi tersebut palsu.
Menurut Samuelson, surat tugas tersebut adalah palsu dan tidak pernah dikeluarkan oleh Balai Besar.
“Kami ingin klarifikasi bahwa surat tugas yang dibawa oleh oknum yang bernama Erlansyah tersebut adalah palsu dan tidak sah,” kata Samuelson.
Pihak Balai Besar tidak pernah mengeluarkan surat tugas tersebut, dan kami tidak memiliki informasi tentang oknum yang mengatasnamakan Satgas pengamanan Irigasi/Tersier tersebut.
Samuelson menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau dan menginvestigasi kasus ini untuk memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan wewenang dan nama Balai Besar.
Dalam pesan WhatsApp, Samuelson juga mengatakan Balai tidak terlibat apapun dalam kejadian itu, itu oknum (Erlansyah) yang tidak kami kenal bukan bagian dari BBWS yang mengatas namakan BBWS.
“Itu palsu pak, biar pihak kepolisian aja yang selesaikan.”tulis Samuelson melalui peannya kepada media Radar Cyber. Sabtu (16/08/2025)
Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan tidak mudah percaya pada oknum-oknum yang mengatasnamakan Balai Besar atau Satgas pengamanan Irigasi tanpa verifikasi yang jelas.
Pihak kepolisian diharapkan dapat menangani kasus ini lebih lanjut untuk mengungkap identitas oknum yang harus bertanggung jawab.
Telah diberitakan sebelumnya,
Geger, beberapa warga di Kecamatan Abung Surakarta dan kecamatan abung timur diduga di peras oleh oknum Satgas pengamanan Irigasi/Tersier.
Hal tersebut terungkap dari pengakuan Jumadi (46) seorang warga Desa Bumirestu, kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara.
Jumadi mengaku beberapa bulan yang lalu dirinya didatangi oleh oknum Satgas pengamanan Irigasi/tersier saudara Erlan yang tak lain juga warga Bumirestu.
Jumadi menyebut, dirinya dimintai sejumlah uang oleh satgas yang bernama Erlan sejumlah Rp 12.000.000 ( Dua Belas Juta Rupiah)
Uang tersebut diminta guna memperbaiki jaringan irigasi yang telah rusak. (Davi)
