Radarcybernusantara.com – Bandar Lampung. Giat membangun Walikota Bandar Lampung terkesan di paksakan dasar nya hutang kota semakin menumpuk banyak kendala untuk bayar, di segala lini sektor dampak nya keadaan ekonomi kota Bandar Lampung kian terpuruk
Ketum Laskar Lampung “Ir Nero Kunang menuturkan terjadinya hutang di Pemda kota Bandar Lampung di karenakan banyaknya kegiatan yang bersifat Seremonial yang bersifat adanya unsur kepentingan politik
“Nero kunang Menambah kan “Seharusnya Bapeda kota Bandar Lampung harus cermat dalam mempergunakan Anggaran kota Bandar Lampung yang mana dalam pembelanjaan apa yang di perencanakan memberikan masukan ke Walikota, karena Bapeda Lah yang bertanggung jawab dalam hal ini agar pembiayaan belanja tidak membengkak Tambahnya.
Saya Selaku,, Masyarakat kota Bandar Lampung yang kebetulan ketua Umum Laskar Lampung merasa prihatin melihat mendengar keadaan ini lihat dampaknya pembayaran tenaga honorer, Tukin, pembayaran kontraktor dan lain lain, mandek alias tidak kebayar.
Saya juga merasa miris “kita punya perwakilan yaitu DPRD kota saya rasa terkesan mandul karena fungsi dari DPRD itu termasuk pengawasan dan menegur langsung terhadap pemerintah kota Bandar Lampung Bila itu di lakukan dengan benar tidak ada ceritanya pemerintah kota Defisit tidak ada Anggaran nya,seperti apa yang kita rasakan sekarang ini
Lanjut Nero kunang “kekonyolan pemerintah kota semakin menjadi menurut dirinya di karenakan memindahkan Kasda dari Bank Daerah ke BNI, yang mana semestinya selaku kepala Daerah mendukung Bank Daerah sehingga Bank Daerah bisa besar dan memberi manfaat ke Masyarakat,pemindahan Kasda tersebut berakibatkan terpuruknya Bank Daerah,percuma saja pemerintah kota membuat Bank Daerah kalau tidak di fungsikan “katanya.
Dengar kabar bahwa untuk tahun 2023 ini pihak Pemda kota Bandar Lampung akan belanja Jor-joran dari situ saya ngeri bung, sapa Nero ke awak media yang saya tahu kemarin saja belum terbayar, yang di takuti untuk belanja tahun 2023 membuka utang Baru, Khawatiran saya nantinya sampai masa habis jabatan walikota meninggalkan hutang baru.
Untuk itu saya meminta semua pihak baik dari Elemen masyarakat APH, Media untuk sama sama mengawasi peruntukan anggaran kota Bandar Lampung ucap nya. (*)