RadarCyberNusantara.com | Warga Liwa Lampung Barat mempertanyakan kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Barat yang membiarkan sampah menumpuk dan membusuk ditempat-tempat pembuangan sampah di sepanjang Kota Liwa, Lampung Barat. Sudah sejak sepekan sampah-sampah itu dibiarkan membusuk.
“Gimana ini Pemda Lampung Barat dalam pengelolaan kebersihan di wilayah perkotaan. Sampah tidak secara rutin diangkut oleh petugas. Sampah berserakan dan menimbulkan aroma busuk. Sudah seminggu nggak diangkut. Padahal pelanggan ditarik iuran. Ada yang bilang petugas tidak mengangkut sampah dari pelanggan karena Mobil angkutan tidak adanya Bahan Bakar Minyak, masa iya,” kata seorang warga di Kelurahan Way Mengaku.
Padahal, lanjutnya, APBD Lampung Barat telah dibebankan untuk biaya kebersihan, termasuk gaji hingga pembelian BBM.
“Alasan karena nggak ada BBM, ini ada apa? kemana anggaran dan juga iuran bulanan dari pelanggan. Sementara sampah menumpuk sampai ada belatungnya,” ungkapnya kesal.
Dikutip dari Sinarlampung.co, menanggapi hal itu, Kabid Kebersihan DLH Lampung Barat Fikri Ardiansyah mengatakan tidak ada persoalan terkait dengan BBM petugas untuk melakukan pengangkutan sampah dari rumah pelanggan.
“Setiap bulannya dana untuk BBM selalu kita kasih. Tetapi memang untuk tanggal 1-7 atau satu minggu pertama itu GU belum cair, kita tidak punya dana cadangan sehingga memang perlu nyari utangan,” katanya, Senin, (4/12/2023).
Menurutnya, jika ada sampah di rumah pelanggan yang berhari-hari tidak diangkut petugas, maka itu kesalahan dari petugas, dan Fikri berjanji akan mengevaluasi.
“Untuk Bentor itu semuanya jalan, jadi pertanyaan kalau ada sampah di rumah pelanggan yang sampai satu minggu tidak diangkut, nanti akan kita evaluasi,” kata dia.
Soal sampah yang juga menumpuk berhari-hari pada tempat pembuangan sampah sementara di pojok komplek perkantoran Pemkab Lampung Barat, Fikri berdalih karena banyaknya masyarakat yang membuang sampah di tempat tersebut.
“Jadi kadang-kadang, malam hari mereka bawa pick-up dan membuang sampah di lokasi tersebut. Untuk yang dari seputaran komplek perkantoran pemkab itu aman, tidak sampai menumpuk sebanyak itu jika bukan dari sampah masyarakat,” katanya. | Red.