RadarCyberNusantara.com | Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah 2024 (Pilkada 2024) akan dilaksanakan 7 bulan lagi. Sejauh ini potret para kandidat yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Lampung sudah mulai bermunculan, baik untuk Cagub maupun Cabup dan Cawakot.
Sebelum menentukan pilihan kepala daerah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh rakyat dari masing-masing calon agar pasangan yang terpilih nantinya termasuk pemimpin yang ideal.
Berikut ini beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin mencalonkan diri menjadi pemimpin di provinsi Lampung, baik sebagai Gubernur, Bupati maupun Walikota.
Berkompeten.
Hal yang substansial dari seorang pemimpin adalah sosoknya yang berkompeten. Kompetensi seorang pemimpin dalam hal ini tidak didasarkan pada latar belakang pendidikannya.
Kompetensi itu adalah satu keahlian dan kemampuan yang bisa dia gunakan untuk memperlancar proses kepemimpinannya.
Punya Jiwa Kepemimpinan
Menurut saya, pemimpin yang ideal adalah sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan. Seorang pemimpin harus punya jiwa kepemimpinan, artinya walaupun dia belum pernah memimpin tapi kalau seandainya seseorang itu punya jiwa kepemimpinan berarti dia ada kemauan untuk bisa belajar menjadi pemimpin.
Memihak kepada Rakyat
Keberpihakan terhadap rakyat menjadi indikator yang penting dari seorang kepala daerah, sebab mereka dipilih oleh rakyat. Kita (rakyat) diwakili oleh seorang pemimpin itu kan harapannya yang diperjuangkan.
Mempunyai Kecerdasan.
Kecerdasan tidak hanya untuk dirinya saja melainkan cerdas dalam menggerakkan orang lain dan mengorganisir orang yang ada di Lampung.
Pemimpin Lampung, baik Gubernur, Bupati maupun Walikota harus mampu mengerakkan masyarakat ke arah yang lebih baik. Dimana kita tahu banyak tenaga ahli di Lampung, tapi mereka memilih bekerja diluar karena lebih di hargai.
Tidak Egois dan Tamak.
Sifat ini harus dimiliki oleh pemimpin di Lampung kedepannya, sebab selama ini banyak tenaga ahli di Lampung tidak dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk membangun Lampung. Selain itu pemimpin Lampung kedepannya tidak boleh memiliki sifat Tamak, Sebab perilaku tamak adalah sifat yang tidak merasa puas atas apa yang didapatkan.
Beretika, Jujur dan Amanah.
Etika artinya tidak emosional. Sebab sangat bahaya pemimpin yang memiliki sifat emosional. Selain itu pemimpin yang dibutuhkan kedepan harus jujur dan amanah. Kemudian harus mempunyai rasa nasionalisme yang kuat, serta memahami tentang kedaerahan.
Kesimpulannya, pemimpin yang dibutuhkan Lampung dimasa mendatang, dia harus paham tentang Lampung. Kita ketahui bersama bahwa Lampung ini terdiri dari 15 kabupaten/kota. Terdapat 229 kecamatan, serta 2.654 desa/Kelurahan, Jadi kalau tidak tau cara memanajemen ini semua, susah jadi pemimpin. Maka dari itu seorang pemimpin itu juga harus cerdas.
Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah saya lakukan menjelang Pilkada ini, masyarakat kesulitan menemukan pemimpin yang berpihak kepada rakyat. Terkadang, ketika telah terpilih pemimpin sulit menempatkan diri sebagai kepala daerah yang bekerja untuk rakyat atau bekerja sesuai semangat organisasi yang mendukungnya, misalnya partai politik.
Menurut saya, seorang pemimpin harus memiliki kesadaran sebagai pelayan dan siap menjadi pelayan bagi rakyat. Sadarnya enggak di awal aja, tapi sampai akhir dia menjabat bahwa dia adalah seseorang yang memang dipilih oleh rakyat dia berada di situ karena kepentingan rakyat.
Kita semua berharap, para pemimpin daerah yang nantinya terpilih akan melaksanakan visi dan misi yang sudah dijanjikan pada proses pencalonan. Karena saat mereka terpilih, orang itu sudah banyak yang pintar, artinya mereka yang dituntut juga janji-janji yang sudah disampaikan.
Ini saatnya rakyat Lampung untuk menentukan arah masa depan tanah yang terkenal dengan sebutan Sang Bumi Ruwa Jurai ini, jangan terlena dengan janji-janji manis seorang calon yang tidak mempunyai kriteria seperti yang saya tulis diatas.
Ditulis oleh:
Pinnur Selalau : Pimpinan Redaksi RadarCyberNusantara.com