RadarCyberNusantara. Id | Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, sebuah institusi kesehatan yang seharusnya menjadi tempat pertolongan dan harapan bagi masyarakat, kini menjadi sorotan karena kebijakan biayanya yang dipertanyakan. Kasus seorang warga yang menjadi korban kecelakaan dan harus dilarikan ke rumah sakit ini untuk mendapatkan pertolongan, telah mengungkap kenyataan pahit tentang biaya administrasi yang masih dikenakan kepada keluarga korban, meskipun mereka telah menggunakan jasa Raharja.
Keterlibatan biaya administrasi sebesar Rp 260.000 di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, merupakan beban tambahan bagi keluarga korban yang sudah ditimpa musibah. Jasa Raharja yang hadir sebagai solusi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seolah tidak berarti apa-apa di mata rumah sakit ini. Pihak rumah sakit sepertinya tidak memahami kondisi keluarga korban yang sedang berduka dan membutuhkan bantuan, bukan beban tambahan.
“Kami dimintai biaya administrasi dan yang anehnya bukti pembayaran kwitansi tersebut ditarik kembali sebelum kami pulang,”kata orang tua pasien pada tim investigasi radarcybernusantara.
*Kurangnya Transparansi dan Tanggung Jawab*
Upaya investigasi yang dilakukan oleh Tim investigasi Radar Cyber Nusantara, menunjukkan kurangnya transparansi dan tanggung jawab dari pihak rumah sakit. Pihak manajemen rumah sakit tidak ada untuk memberikan keterangan, dan hanya security yang bertugas sebagai keamanan yang memberikan jawaban yang tidak memuaskan. Bahkan, kepala security rumah sakit meminta tim investigasi untuk datang kembali dengan membawa data pasien dan keluarga, tanpa memberikan klarifikasi atas praktik yang menjadi sorotan.
*Pertanyaan tentang Kebijakan Biaya Administrasi*
Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang kebijakan biaya administrasi di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu. Apakah rumah sakit ini tidak memahami bahwa biaya administrasi dapat menjadi hambatan bagi masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan yang memadai? Apakah rumah sakit ini tidak memiliki kebijakan untuk membantu keluarga korban kecelakaan yang menggunakan jasa Raharja?
Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu perlu melakukan evaluasi terhadap kebijakan biayanya, terutama biaya administrasi yang dikenakan kepada keluarga korban kecelakaan yang menggunakan jasa Raharja. Pihak rumah sakit harus lebih manusiawi dan memahami kondisi keluarga korban yang sedang berduka. Transparansi dan tanggung jawab juga perlu ditingkatkan untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit ini.
Hingga berita ini diturunkan pihak managemen belum ada yang memberikan klarifikasi meski diketahui mereka sudah berulang kali menghubungi keluarga pasien. | RBL
Tidak ada komentar