RadarCyberNusantara.com | Masyarakat pasca di umumkan PPK terpilih untuk Kecamatan Pugung, dicemaskan dengan kondisi suasana Pilkada Tanggamus 2024-2029 Dampak dari ketidak Profesionalan KPU Tanggamus. Yang terkesan berpihak, dan masyarakat Pugung menilai KPU Tanggamus tidak profesional apalagi transparan. Dari hal itu, masyarakat menilai pihak KPU Tanggamus di diduga kuat ada kepentingan pribadi.
Pihak penyelenggara yang harusnya, mampu menjaga kondusifitas terkait kegiatan nantinya, berbalik menciptakan polemik dengan adanya kebijakan yang diduga kuat terkondisi sebab peserta yang mengikuti seleksi rekrutmen PPK Kecamatan Pugung itu, adik kandung dari oknum Komisioner KPU Tanggamus yang juga berstatus sebagai ASN di Kecamatan Pugung.
Deni Febriyansyah, anggota terpilih adik kandung dari salah satu komisioner Tanggamus yang sewaktu pemilihan Presiden lalu sebagai bendahara PPK Kecamatan Pugung, memiliki nilai CAT 44 jauh 11 poin dibawah M. Agil Prastio yang mendapatkan nilai CAT 55, namun sayang tanpa penjelasan yang nyata dan keterbukaan pihak KPU Kabupaten Tanggamus, belum menyampaikan berapa regulasi penilaian saat sesi wawancara, kemudian peserta yang memiliki nilai CAT diatas Deni F menjadi cadangan pengganti antar waktu, dengan informasi tertinggal di nilai wawancara.
Dimana beredar informasi, dan guna mengakurasikan data dan informasi Radarcybernusantara.com menginvestigasi ke salah satu anggota terpilih saat ini, dirinya membenarkan jika Deni di waktu menjadi bendahara PPK saat Pilpres justru malah memiliki catatan kurang baik di internal PPK.
“Selama tiga bulan Deni tidak masuk tanpa alasan yang jelas. dan sampai menggunakan anggaran pemilu pada waktu itu untuk kepentingan pribadi, meski sudah dikembalikan itupun karena berkordinasi dengan pihak KPU Tanggamus yang kakak nya sebagai komisioner,” jelasnya.
Hal itu justru tidak menjadi catatan penilaian dan pertimbangan kebijakan komisioner untuk tetap meloloskan Deni Febriyansyah di rekrutmen PPK Pugung untuk pilkada Tanggamus.
Tino selaku PPK Kecamatan Pugung saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.
“Kebetulan yang lolos masuk saat ini adalah bagian dari penyelenggara Kecamatan saat Pilpres Bang. Kalo terkait dengan anggaran yang saudara Deni gunakan, saya tidak mengetahui secara jelas tapi jika dia tiga bulan lamanya tidak masuk bekerja iya benar. Dan kita memang berkordinasi kepada pihak komisioner KPU Tanggamus, barulah semua itu diselesaikan,”katanya.
Tino pun menyampaikan kekhawatiran dirinya sebagai ketua PPK dengan pelaksanaan pemilukada Kabupaten Tanggamus khususnya di kecamatan Pugung.
“Tolong kita bang ya,, sama-sama kita jaga kondusifitas wilayah, tentunya saya mengajak kepada semua stakeholder yang ada agar bisa menjaga keadaan supaya menjadi lebih nyaman khususnya di pugung, sebab jika suasana seperti ini kami pun jadi tidak tenang,” ujarnya.
Dilain pihak Apdesi Kecamatan Pugung sudah melayangkan surat ke pihak KPU Tanggamus, yang menpertanyakan independensi KPU Tanggamus dalam proses penetapan PPK terpilih di Kecamatan Pugung, dan senada dengan yang disampaikan Tino selaku ketua PPK saat ini. Apdesi Pugung menghawatirkan Situasi keamanan kondusifitas di wilayah Pugung, mengingat besarnya kemungkinan gejolak di setiap pilkada sementara PPK terpilih tidak ada yang mewakili penduduk asli Pribumi Pugung.
Ketua KPU Tanggamus saat di konfirmasi melalui telpon WhatsApp kepada Radarcybernusantara.com menyampaikan.
“Bang kita sudah sesuai regulasi dan jika ada penyimpangan sudah ranahnya kawan-kawan di Bawaslu jadi biarkan sajalah,” ucapnya.
Kemudian di Moment panggilan WhatsApp yang Kedua. Pada Selasa 20/5/24 pukul 10:29 Kepala Biro Kabupaten Tanggamus. Radarcybernusantara.com, kembali meminta diperkenankan waktu untuk sesi wawancara, terkait pertanyaan masyarakat Pugung kepada pihak KPU Tanggamus yang hingga kini masih belum memuaskan masyarakat terkait netralitas komisioner dalam penilaian wawancara.
Angga Lazuardy, SE. Selaku Ketua KPU Kabupaten Tanggamus mengatakan bahwa dirinya masih keliling monitoring.
“Izin bang saya hari ini keliling monitoring, dan tolong biarkan saya membalas layangan surat Apdesi Kecamatan Pugung dulu siang ini. Baru nanti kita coba agendakan untuk bertemu,”kilahnya. | RBL.