RadarCyberNusantara | Rumah Edukasi Budaya Lamban Gedung Kuning (LGK), menjadi rujukan para mahasiswa dalam rangka menimba pengetahuan terkait adat dan budaya Lampung.
Kali ini, sebanyak 30 mahasiswa Politeknik Negeri Lampung, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, melakukan kunjungan lapangan ke rumah edukasi budaya Lamban Gedung Kuning (LGK) jalan Pangeran Suhaimi, Sukarame, Bandar Lampung.
Para mahasiswa, ingin mempelajari secara terperinci, tentang adat istiadat serta budaya Lampung, asal muasal suku Lampung, benda-benda bersejarah serta peninggalan sejarah mulai dari suku batu, suku Tumi hingga jaman Hindu Birawa sampai jaman Islam saat ini, Rabu (15/11/2023).
Kunjungan berkaitan mata kuliah jurusan ekonomi dan bisnis politeknik negeri Lampung . Sekaligus, guna menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa selain mendapat teori yang telah diajarkan di kampus.
Damara Saputra Siregar SST, Par., M.Par., penanggung jawab rombongan mahasiswa, mengaku puas dengan penjelasan yang diberikan secara terperinci oleh penanggung jawab rumah edukasi budaya Lamban Gedung Kuning.
“Tadi kita melihat langsung bagaimana banyak nya benda-benda bersejarah yang merupakan peninggalan sejarah Adat dan Budaya Lampung, baik Lampung Saibatin maupun Lampung Pepadun, yang semuanya dijelaskan secara detail,” ujarnya.
Nantinya, para mahasiswa akan membuat laporan tertulis terkait kunjungan lapangan ke rumah edukasi budaya Lamban Gedung Kuning (LGK).
Rombongan mahasiswa Politeknik Negeri Lampung diterima oleh penanggung jawab LGK, Pinnur Selalau dan Muhammad Nazmi S.T., yang dengan detail menjelaskan tentang benda-benda bersejarah yang ada di LGK.
Menurut Pinnur Selalau, LGK setiap bulan sering dikunjungi oleh para pelajar baik dari tingkat PAUD hingga SMU/SMK, dan para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Lampung bahkan dari luar Provinsi Lampung.
“Kami sangat mendukung kunjungan seperti ini, dan LGK terbuka bagi pihak perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah dalam rangka wisata budaya sebagai bagian dari edukasi budaya Lampung,” ucapnya.
Lamban Gedung Kuning yang merupakan rumah pribadi tokoh adat Lampung Irjen Pol (Purn) Dr Hi Ike Edwin S.IK., S.H., M.H., sengaja dibuat sebagai rumah edukasi budaya Lampung agar kelestarian budaya Lampung tidak sirna ditelan kemajuan jaman. | Pnr.