RadarCyberNusantara.com – Lampung.
Menteri Dalam Negri (Tito Karnavian) mengungkapkan, hampir setiap minggu ia mengeluarkan surat permintaan agar Dirjen Staf Pemdes menjadi saksi ahli dalam kasus penyalahgunaan dana desa dari kepolisian.
Pada saat sambutan acara, Temu Karya Nasional & Penganugerahan Penghargaan Desa dan Kelurahan Berprestasi tahun 2023, yang diselenggarakan Dirjen Pembinaan Desa Kemendagri di Discovery Hotel Jakarta Utara, Selasa Kemarin, Dilansir dari media Mitra Nasional com (19/08/23).
“Mendagri mejelaskan, jika dirinya mendapat laporan mengenai perilaku oknum kepala desa dan lurah. “Ini agar menjadi bahan koreksi untuk kita semua,” ungkap Tito di hadapan ribuan peserta desa dan kelurahan dari seluruh Indonesia yang hadir.
Tito menuturkan seorang bupati pernah bercerita kepadanya terkait kelakuan kepala desa yang gemar mendatangi tempat karaoke.
“Ada lagi satu cerita, saya benar ini nggak bohong, ada bupati curhat ke saya. Pak Mendagri, tolonglah dibantu supaya ada pembinaan untuk teman-teman kepala desa agar paham tanggung jawabnya. Jangan dipakai anggaran desa seperti uang sendiri,” Sampai Tito.
Mendagri Tito Karnavian menyebut banyak oknum kepala desa yang menggunakan dana desa untuk karaoke.
Ia mendapatkan curhat dari seorang Bupati yang mengeluh utang kepala desa pada tempat karaoke.
Tito menjelaskan bupati tersebut bercerita sejumlah kepala desa langsung ke tempat karaoke begitu menerima dana desa.
“Karena sering ke tempat karaoke, terus,,,ngebon (ngutang). Jadinya yang datang ke kantor bupati itu mami karaoke,” ungkap Tito di kesempatan yang sama.
“Minta anggaran desa untuk membayar utang ke karaoke, dipotong bupati untuk bayar utang. Karena kepala desa dicari nggak ketemu, jadi yang berkembang bukan desanya, tapi nambah banyak karaokenya,
” Ujar Mendagri.
Menurut Tito Karnavian, tidak semua kepala desa suka karaoke dan meninggalkan utang. Melainkan, ia hanya memberikan satu contoh kasus yang perlu turut serta di awasi oleh masyarakat.”pungkasnya. (RBL)