RadarCyberNusantara.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan Dibawah Kepemimpinan Bupati Hi Nanang Ermanto baru-baru ini mendapatkan 8 penghargaan diantaranya laporan pengelolaan keuangan daerah dengan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke 8 kalinya.
Namun Penghargaan tersebut tidak ada artinya bagi sebagian besar masyarakat yang tinggal di kabupaten terujung pulau pulau Sumatera itu.
Pasalnya, terbukti pembangunan infrastruktur yang ada di kabupaten Lampung Selatan terutama infrastruktur jalan kabupaten, banyak yang masih hancur dan rusak parah tanpa tersentuh perbaikan dari tahun ke tahun.
Dan jalan tersebut berada di berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, bahkan ada akses jalan kabupaten yang sudah hampir 14 tahun tidak pernah diperbaiki dan kini rusak parah dan telah memakan banyak korban baik pengendara sepeda motor maupun mobil.
Bahkan baru-baru ini sempat viral di media sosial maupun media massa, seorang selebgram berfose di tengah kubangan jalan yang rusak, sebagai bentuk kritikan terhadap pemerintah kabupaten Lampung Selatan yang seolah tidak peduli dengan kondisi infrastruktur jalan sebagai urat nadi perekonomian rakyat.
Salah satu warga masyarakat Lampung Selatan yang sempat bincang-bincang dengan RadarCyberNusantara.com mengatakan bahwa tidak ada gunanya mendapatkan berbagai macam penghargaan jika kenyataan di lapangan amburadul.
“Buat apa dapat penghargaan dari berbagai pihak Bang, jika kenyataan di lapangan amburadul, banyak ruas jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten rusak parah dan itu terjadi sejak lama,” ujar seorang warga yang tidak ingin disebutkan nama dan identitasnya, Rabu (8/5/2024).
Masih menurutnya, yang dibutuhkan masyarakat itu adalah perbaikan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat dengan kerja nyata bukan sekedar pencitraan.
“Masyarakat itu butuh kerja nyata Bang, seperti perbaikan infrastruktur terutama jalan yang merupakan urat nadi perekonomian rakyat, peningkatan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya sekedar pencitraan dan mendapatkan berbagai penghargaan,” ucapnya dengan nada serius.
Bahkan menurut Dia, jika hanya menjadi simbol sebagai pemimpin namun tidak punya kreatifitas, inovasi dan kepedulian terhadap masyarakat bawah, anak Sekolah Dasar (SD) pun bisa jadi pemimpin.
“Kalau seorang pemimpin tidak punya kreatifitas, inovasi dan kepedulian terhadap masyarakat bawah, dan hanya sekedar simbol atau nama sebagai seorang pemimpin, anak SD pun bisa jadi seorang pemimpin,” katanya dengan nada geram.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa, Kabupaten Lampung Selatan adalah salah satu kabupaten tertua di provinsi Lampung, tapi pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya justru kalah dengan kabupaten lain.
“Lampung Selatan ini kan adalah salah satu kabupaten tertua di Provinsi Lampung, dan PAD nya mungkin lebih besar dari kabupaten baru lainnya, tapi urusan pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya sepertinya kalah dengan kabupaten lain di Provinsi Lampung ini,” jelasnya.
Terakhir dia berharap, agar Lampung Selatan kedepannya bisa dipimpin oleh seorang pemimpin yang benar-benar mempunyai jiwa kepemimpinan yang handal dan punya kreatifitas, inovasi dan kepedulian terhadap masyarakat kecil.
“Tahun ini kan kita akan melaksanakan pilkada untuk memilih pemimpin untuk lima tahun kedepan Bang, jadi mudah-mudahan Lampung Selatan ini mendapatkan pemimpin yang bisa membawa Kabupaten Lampung Selatan ini jauh lebih maju jauh lebih baik dalam segala bidang, pemimpin yang punya kreatifitas, inovasi dan kepedulian terhadap masyarakat kecil.” Pungkasnya.
Bahkan orang nomor dua di kabupaten Lampung Selatan saat ini mengatakan kepada media saat pengembalian formulir pendaftaran Bacalon Bupati Lampung Selatan di kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Lampung Selatan, bahwa Lampung Selatan adalah kabupaten tertinggal dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Lampung.
“Ya menurut saya pribadi, Lamsel ini kabupaten tertinggal dibandingkan kabupaten lainnya. Kita ini kabupaten tertua lho, gerbang Sumatera. Semua orang dari Jakarta dari manapun pasti lewat dan mampir di sini, harusnya lebih maju,” ujarnya.
Disinggung awak media, hal apa saja yang dinilainya tertinggal di Lampung Selatan, Pandu menegaskan salah satunya pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan masalah kesehatan gizi.
“Makanya nanti akan kita singkronkan dengan program presiden terpilih Pak Prabowo mengenai kesehatan gizi dengan pembagian makanan dan susu gratis,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan Thamrin S.Sos., M.M., saat dimintai tanggapannya terkait keluhan masyarakat akan banyaknya ruas jalan kabupaten yang rusak, melalui pesan singkat WhatsAppnya, namun hingga berita ini diterbitkan tidak ada tanggapan maupun jawaban. | Pnr.