RadarCyberNusantara.Id | Korupsi dalam pengelolaan anggaran daerah telah menjadi salah satu isu utama yang banyak disorot oleh media dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan informasi yang didapat oleh tim investigasi Media ini, sektor keuangan daerah terbukti menjadi salah satu sektor yang rentan terhadap praktek Korupsi.
Hal itu seperti yang diduga dilakukan Mantan Kepala Dinas Kesehatan Lampung Tengah, Drs.Rusmadi, M.M.yang saat ini menjabat PJ Sekda Selewengkan Dana Program dan Kegiatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2023 Ratusan Miliaran Rupiah.
Dana anggaran program/kegiatan pelayanan kesehatan dan kegiatan fisik (pembangunan/rehabilitasi) yang bernilai Puluhan Miliar Tahun 2023 Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah yang bersumber dari Dana APBD 2023, diduga diselewengkan oknum Kepala Dinasnya Drs. Rusmadi, MM. yang saat ini menjabat Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Tengah.
Adapun rincian pengelolaan anggaran program/kegiatan dan kegiatan fisik berupa pembangunan/rehabilitasi yang diduga telah dikorupsi oknum Plt. kadis kesehatan tersebut antaralain; terletak pada;
I. Program pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat sebesar Rp. 87.910.221.881 .
2.Kegiatan penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk UKM dan UKP kewenangan Daerah. kab/kota Rp. 58.975. 953.181. Dengan rincian kegiatan penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan antaralain;
>.Pembangunan Puskesmas sebesar Rp. 28.308. 597. 220. >Rehabilitasi dan pemeliharaan Puskesmas Rp. 10.769.600.000.
>.Pengadaan alat kesehatan/alat penunjang medik fasilitas pelayanan kesehatan Rp.9.683.598.400. >Pengadaan obat vaksin Rp.4.516.143.472. >Pengadaan bahan habis pakai Rp.5.546.505.089.
3.Kegiatan pengadaan pelayanan kesehatan untuk UKM dan UKP rujukan tingkat daerah Kabupaten/Kota sebesar Rp. 28.899.497.700. Pengadaan perlengkapan siswa PAUD Rp. 442.922.500. Dengan rincian kegiatan diantaranya; >Pengelolaan pelayanan kesehatan ibu hamil Rp.180.920.000. >Pengelolaan kesehatan ibu bersalin Rp.80.250.000. >Pengelolaan pelayanan kesehatan bayi baru lahir Rp.71.240.000. >Pengelolaan pelayanan kesehatan balita Rp.89.750.000. >Pengelolaan pelayanan kesehatan pada usia produktif Rp. 78.574.000. >Pengelolaan pelayanan kesehatan pada usia lanjut Rp. 132.322.000. >Pengelolaan pelayanan penderita Hipertensi Rp. 32.512.500.
Adapun program kegiatan yang dicantumkan diatas adalah uraian dan rincian anggaran program yg diduga telah dikorupsi oknum Plt Rusmadi kepala dinas kesehatan tersebut.
Adapun modus praktik korupsi yang dilakukan Oknum Kadis Kesehatan Rusmadi tersebut, dengan melakukan Mark Up anggaran, besarnya jumlah dana yang dianggarkan tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan/ digunakan untuk kegiatan itu. Sedangkan pekerjaan pembangunan/rehabilitasi dan pemeliharaan kualitas dan kuantitasnya tidak sesuai RAB dan Kontrak.
Selanjutnya ada juga dugaan manipulasi SPJ anggaran kegiatan. Laporan SPJ tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan digunakan untuk kegiatan.
Namun oleh oknum diduga direkayasa disesuaikan dengan kegiatan.
Juga ada dugaan beberapa kegiatan tidak dilaksanakan/fiktif, namun tetap anggarannya SPJ nya dimanipulasi dan di Mark Up anggarannya.
Tentunya akibat perbuatan oknum tersebut, merugikan uang negara dan masyarakat.
Guna mengantisipasi adanya dugaan kerugian uang negara tersebut, diharapkan aparat hukum seperti; KPK, Polri, Kejagung dan BPK RI, untuk melakukan pemeriksaan, penyidikan, penyelidikan dan pengauditan terhadap oknum Plt.Kadis Kesehatan Rusmadi. Lampung Tengah selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) beserta jajarannya tersebut yang duga terlibat dalam praktuk korupsi yg merugikan negara dan masyarakat.
Tim media mencoba meminta tanggapan dan konfirmasi kepada mantan Kadiskes Lamteng yang kini menjabat sebagai Pj Sekda Kabupaten Lampung Tengah melalui pesan singkat Wattshappnya, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi maupun tanggapan dari Pj Sekda Kabupaten Lampung Tengah tersebut. | Tim.
