RadarCyberNusantara.com | Panji Nugraha, Sekjen Organisasi Masyarakat Laskar Lampung, memunculkan sorotan tajam terhadap Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Pemerintah Provinsi Lampung. Kali ini, kegeramannya mengarah pada penelantaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah menimbulkan rintihan di tengah-tengah keluarga mereka jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Saya sedih melihat nasib kaum ibu ASN yang harus berjuang untuk menyambut lebaran tanpa ada bantuan THR. Ini tidak bisa dibiarkan,” ungkap Panji Nugraha.
Dalam pengaduan yang diterimanya di rumah aspirasinya, seorang ibu ASN berbagi kisah menyedihkan tentang kesulitan memenuhi kebutuhan keluarganya menjelang lebaran. “Ini bukan sekadar keluhan, ini adalah rintihan yang harus mendapat perhatian serius,” tegas Panji.
Meskipun identitas ASN tersebut tidak dapat diungkap, Laskar Lampung bersikeras untuk mengawal masalah ini. “Kami siap turun dalam aksi jika diperlukan. Kita tak bisa hanya diam saat rintihan kaum ibu terdengar,” tambahnya.
Panji juga menyoroti Pemerintah Provinsi Lampung atas janji yang tak terealisasi terkait Dana Bagi Hasil (DBH). Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandar Lampung, M. Ramdhan, mengekspresikan kekecewaannya karena DBH yang diterima jauh dari yang dijanjikan.
“Komitmen untuk mentransfer 50 persen dari DBH tidak terealisasi. Ini menimbulkan masalah serius bagi Pemkot Bandar Lampung,” ungkap Ramdhan.
Dengan hanya Rp12 miliar yang diterima dari Pemprov, Pemkot Bandar Lampung terpaksa mencari dana tambahan untuk membayar Tunjangan Kinerja (Tukin) dan gaji ke-13 ASN.
“Situasi ini membuat kita terpaksa mencari dana tambahan sebesar Rp45 miliar untuk memenuhi kewajiban kita terhadap ASN,” jelas Ramdhan.
Panji bersama Laskar Lampung menegaskan akan merumuskan perlindungan bagi ASN untuk menuntut hak-hak mereka. “Kami akan terus mengawal dan melindungi ASN agar berani menagih hak-haknya,” tandasnya.
Sementara itu, Panji mengajak para ASN untuk tidak takut dalam menyuarakan kebenaran. “Kami akan mendukung dan melindungi hak-hak kalian. Jangan ragu untuk bersuara,” pungkasnya. | Red.
