RadarCyberNusantara.Id | Efisiensi anggaran adalah salah satu cara untuk memanfaatkan sumber daya finansial serendah mungkin tanpa menurunkan kualitas kinerja suatu organisasi. Sementara itu, dalam konteks pengelolaan negara, pemerintah melakukan efisiensi anggaran untuk menyesuaikan penggunaan dana secara tepat. Tapi fakta itu apakah sudah sejalan dengan beberapa organisasi/dinas di pemerintah Kota Metro provinsi Lampung.
Salah satunya, pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD ) Kota Metro. Terungkap ada beberapa belanja anggaran mencapai miliaran yang perlu dipertanyakan ditahun 2024 – 2025. Misalkan belanja ATK, belanja honorarium, lembur, makan dan minum serta anggaran perjalanan dinas.
Anggaran belanja di BPKAD Metro lagi-lagi bikin geleng kepala. Belanja ATK (Alat Tulis Kantor) di BPKAD Metro udah tembus pada tahun 2024 mencapai Rp 1,2 Miliar !?
Serius, Rp 1,2 Miliar cuma buat ATK? Ini kita ngomongin alat tulis atau emas batangan ?? Nggak heran kalau anggaran ini setelah kita hitung seluruhnya. Oleh karena itu, APH ( Aparat Penegak Hukum ) harus ikut memeriksanya.
Saat dikonfirmasi, media ini mengirimkan data pdf kepada Supriadi selaku Kepala BPKAD Metro. Namun, nampaknya terkesan tidak menanggapi dan berkilah atas pertanyaan tersebut.
Adapun tujuan media ini melakukan konfirmasi kepada pejabat terkait agar dalam penanyangan berita dapat berimbang. Baik kebenaran terkait nilai – nilai belanja anggaran di BPKAD Metro.
Secara singkat, Supriadi selaku Kepala BPKAD Metro hanya memberikan jawaban jika dirinya sedang berdinas luar.
MUKTARIDI.RB: Mf pak Supri, saya konfir kebenaran anggaran BPKAD Metro di tahun 2024.
1. Belanja ATK 1,2 M
2. Makan minum 406 jt
3. Perjalanan dinas 713 jt
4. Belanja lembur 988 jt
Jawaban pesan Supriadi :
” Wa alaikum salam maaf mas sy masih DL k jkt 🙏 ,” jawabnya melalui pesan WhatApp, Rabu ( 6/8/2025).
Atas jawaban itu, nampak bahwa pejabat tersebut ( Supriadi.red ) tidak profesional serta tanpa ada keterbukaan publik tentang pengelolaan keuangan instansi yang di pimpinnya. Padahal dirinya dapat memberikan jawaban/klarifikasi atas pertanyaan media kepada pejabat berwenang dibidangnya. Sehingga informasi yang diminta oleh media ini dapat sesuai kebenarannya.
Selain itu, media ini juga menduga dan ada kecurigaan penyelewengan/korupsi atas pengelolaan anggaran di BPKAD Metro. Mengingat, nilai anggaran yang digunakan pada masing – masing bidang mencapai miliaran. Padahal media ini hanya mempertanyakan anggaran di tahun 2024 – 2025.
Fakta lainnya, sesuai data media ini terdapat anggaran hingga miliaran yang patut dipertanyakan di tahun 2025, sebagai berikut :
1. By.perjalanan dinas Rp.586.9 jt
2. By.lembur Rp. 518 jt
3. By. Honorarium Rp. 789,8 jt
4. By. Makan & minum Rp. 370,7 jt
5. By. Pembelian ATK Rp.842,4 jt
6. By. Pemeliharaan gedung Rp. 454 jt
Data diatas belum seluruhnya dijabarkan oleh media ini. Masih ada anggaran miliaran pada tahun – tahun sebelumnya. Hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban/klarifikasi secara resmi dari Kepala dan pejabat terkait dari BPKAD Metro. | Red.