RadarCyberNusantara.Id | Kabar gembira bagi petani di Kabupaten Lampung Selatan. Pasalnya, Pemkab setempat tahun 2025 ini telah menetapkan harga gabah kering panen sebesar Rp.6500 per kilogram.
Penetapan harga gabah ini, disampaikan Bupati Lamsel, Radityo Egi Pratama melalui Wakil Bupati, M.Syaiful Anwar saat menghadiri monitoring pelaksanaan panen raya padi serentak di 14 Provinsi bersama Presiden RI, H. Prabowo Subianto, di kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) area persawahan Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo Senin (7/4/2025).
Syaiful Anwar menjelaskan, penetapan harga padi (Rp.6500,red) tersebut, bukan harga kering giling. Namun, pemerintah daerah menetapkan harga kering panen.
“Mungkin, selama ini adanya perbedaan harga gabah, karena transportasi maupun birokrasi,” terang Ketua DPC Partai Gerindra Lamsel ini.
Dalam rangka menuju kemandirian pangan tahun 2027 sambung Syaiful Anwar, diharapkan para petani langsung mengolah tanah agar segera menanam kembali.
“Karena pak Bupati menargetkan, tujuan kemandirian pangan tahun 2027 mendatang, kita swasembada pangan dan tidak akan impor beras lagi,” tegasnya.
Terpantau dalam kegiatan tersebut, rangkaian kegiatan panen raya padi sebelum dilaksanakan sekitar pukul 08.00 Wib ada kegiatan zommeting virtual atau Video Call bersama Presiden RI, H. Prabowo Subianto, Menteri Pertanian (Mentan RI), Amran Sulaiman, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan pemerintah daerah di 14 Provinsi.
Dalam acara itu, sejumlah Ketua Gapoktan menyampaikan, keluhan para petani setelah panen raya. Diantaranya, lambatnya pembayaran yang dilakukan pihak Bulog kepada petani hingga berhari hari, para petani mengalami kesulitan birokrasi untuk langsung menjual hasil panen padi ke Bulog.
“Kami juga menanyakan kepada pak Bupati dan Wakil Bupati, boleh atau tidak hasil panen para petani dijual keluar pulau Jawa,” tanya salah seorang Ketua Gapoktan.
Selain itu, permintaan Gapoktan agar pemerintah daerah membagikan atau memberikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) untuk petani di Desa Sidowaluyo.
“Karena mayoritas masyarakat di desa ini (Sidowaluyo) adalah petani sawah. Selama ini, kami baru mendapat Alsintan satu unit berupa traktor atau jonder,” papar anggota Gapoktan lainnya.
Sekadar diketahui, hadir dalam kegiatan pelaksanaan panen raya padi serentak 14 Provinsi tersebut, terlihat Komandan Kodim 0421/LS, Letkol. Infantri, Esnan Haryadi, didampingi Pasi Intel Kodim 0421/LS, Lettu Infantri, Tatang. S, Kabag SDM Polres Lamsel, Kompol, Agus Priono, SH,MH.
Hadir juga, Sekda, Intji Indriyanti, Ketua Komisi III DPRD Lamsel, Yuti Ramayanti, Kasi Intel Kajari, Bambang Hermanto, Kadis TPH dan Perkebunan Lamsel, Bibit Purwanto, Puji Astuti mewakili Kadis Ketahanan pangan, Kabulog Lamsel, Nurmulyati Syahroni, Kapolsek Sidomulyo, Iptu. Suriyanto, SH, MH, Camat Sidomulyo, Rohidin, S,Sos, KUPT Pertanian, Wit Teguh Prasetyo dan Kades Sidowaluyo, Haroni Pasi.| Dir Aji