RadarCyberNusantara.id | Dalam rangka mempercepat pembangunan desa danmendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penguatan infrastruktur sertaperluasan akses keuangan, di Desa Wonomarto telah dilaksanakan Program HasilTerbaik Cepat (PHTC) 100 hari kerja Gubernur Lampung.
Program PHTC ini difokuskan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melaluiinisiatif Desaku Maju. Program ini antara lain mencakup pembangunan fasilitas jalandesa,penyediaan alat pengering hasil pertanian (dryer) dan Pupuk Organik Cair (POC)serta yang mendukung peningkatan produktivitas masyarakat.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui TimPercepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Lampung Utara mengusung literasi daninklusi keuangan di Desa Wonomarto bertemakan “Keuangan Cerdas, Desa MajuPerkasa (Perekonomian Kuat, Masyarakat Sejahtera)”, dengan menggandeng BankIndonesia,Bank Lampung,Bank Syariah Indonesia,Bursa Efek Indonesia dan BPJSKetenagakerjaan.
Acara ini juga menjadi momentum penguatan sinergi antar instansi melalui integrasiberbagai program pengembangan desa. Pemerintah Provinsi Lampung melalui programDesaku Maju berkolaborasi dengan sejumlah program unggulan dari lembaga lainseperti Desa Inklusi Keuangan dari OJK, Desa Wisata dari Bank Indonesia, SmartVillage dari Bank Lampung,Desa BSI dari Bank Syariah Indonesia, Desa InvestorSaham dari Bursa Efek Indonesia, dan Desa Sadar Jaminan Sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.
Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen bersama dalammewujudkan Desa Perkasa sebagai model desa dengan ekosistem ekonomi dan sosialyang kokoh dan terintegrasi.Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan bahwa ke depan,pertumbuhan ekonomi akan berfokus ke desa, bukan lagi hanya di kota.
Pembangunan infrastruktur dan perluasan akses keuangan dapat meningkatkan pendapatanmasyarakat desa, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan perbaikan kualitashidup.
“Kehadiran TPAKD menjadi bagian penting dari strategi inklusi keuangan daerah yangmengedepankan kolaborasi antara pemerintah dan industri jasa keuangan.
Keterlibatan aktif industri jasa keuangan dalam pembangunan desa merupakanlangkah konkret menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan” ujarOtto Fitriandy,Kepala Otoritas Jasa Keuangan.
Sebagai bentuk dukungan nyata, dilakukan pula penandatanganan komitmen bersamaantara industri jasa keuangan dengan Pemerintah Desa Wonomarto.
Komitmen inimencakup penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Bank Lampung, pembentukanagen Laku Pandai oleh Bank Syariah Indonesia, pembukaan rekening saham olehBursa Efek Indonesia, serta pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerjarentan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Sinergi dan kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak di Desa Wonomarto diharapkandapat menjadi bentuk nyata pengembangan desa berbasis ekonomi kerakyatan yanginklusif, produktif, dan berdaya saing tinggi.
Program PHTC dan Desa Perkasadiharapkan mampu mendorong pemerataan pembangunan desa sekaligusmeningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
|Red