Prioritas Pemkab Pringsewu : Ketua DPC PWRI Sorot Ketimpangan Implementasi di Lapangan

waktu baca 3 menit
Senin, 8 Des 2025 21:40 16 Admin RCN

Catatan Rio Batin Laksana.

Iklan

Radarcybernusantara.id | Pelaksanaan enam prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu tahun anggaran 2024-2025 menjadi sorotan tajam dari Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Pringsewu. Meskipun secara administrasi perencanaan terlihat ambisius, PWRI menilai masih banyak ketimpangan antara target di atas kertas dengan realita yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

RBL, Ketua DPC PWRI Pringsewu, menegaskan bahwa keenam prioritas tersebut—yang menjadi tulang punggung Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)—baru sebatas jargon administratif jika tidak diawasi secara ketat.

“Enam prioritas ini adalah janji politik dan rencana kerja yang harus dipertanggungjawabkan. Kami dari PWRI Pringsewu melihat, narasi yang dibangun di forum musrenbang seringkali berbeda dengan fakta di lapangan. Ada beberapa prioritas yang pelaksanaannya masih stagnan,” ujar Rio Batin Laksana kepada awak media di Sekretariat PWRI Pringsewu, Senin (8/12).

Menyoroti Enam Sasaran Kunci.

Rio Batin Laksana secara spesifik menyoroti dan mengkritisi implementasi dari masing-masing sasaran prioritas yang telah dicanangkan Pemkab Pringsewu, yaitu:

1. Meningkatkan ketahanan ekonomi daerah yang berorientasi nasional dan global.

2. Peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing tinggi.

3. Menurunkan kemiskinan ekstrem dan stunting.

4. Peningkatan tata kelola Pemerintahan.

5. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana wilayah.

6. Meningkatkan kenyamanan dan kehidupan masyarakat.

PWRI mempertanyakan sejauh mana prioritas pertama (ketahanan ekonomi global) benar-benar menyentuh sektor riil di Pringsewu. Menurut Rio, fokus seringkali terpusat pada sektor formal, sementara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih berjuang dengan akses pasar dan permodalan yang minim.

“Orientasi global itu bagus, tapi pasar lokal kita sendiri masih lesu. Mana program konkret yang menyentuh langsung pedagang kecil dan petani lokal? Jangan sampai jargon ‘global’ hanya menyasar proyek investasi besar yang belum tentu berdampak langsung pada kesejahteraan warga,” kritiknya.

Terkait prioritas kedua (peningkatan kualitas SDM), PWRI menantang Pemkab untuk menunjukkan hasil nyata lulusan pelatihan yang benar-benar terserap di dunia kerja, bukan sekadar data jumlah peserta pelatihan.

Mengenai prioritas ketiga (penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting), Rio Batin Laksana mendesak agar data base penerima bantuan divalidasi ulang untuk memastikan bantuan tepat sasaran. “Program ‘Princes Gemaskan’ itu jargon menarik, tapi eksekusinya harus presisi. Kami masih menemukan banyak warga miskin yang belum terdata optimal,” tegasnya.

Poin kelima (peningkatan kualitas sarana dan prasarana wilayah) juga tak luput dari kritik. Batin menekankan pentingnya transparansi dalam setiap proyek infrastruktur, terutama terkait groundbreaking (peletakan batu pertama) empat ruas jalan strategis.

“Kami mengapresiasi pembangunan infrastruktur. Namun, transparansi anggaran dan kualitas pengerjaan harus menjadi prioritas. Jangan sampai proyek infrastruktur vital ini hanya menjadi ‘proyek mercusuar’ yang cepat rusak dan tidak diawasi secara maksimal,” ujarnya.

Desakan untuk Evaluasi Menyeluruh

Menutup pernyataannya, Rio Batin Laksana mendesak Bupati Pringsewu dan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja implementasi keenam prioritas tersebut.

Prioritas keempat (tata kelola pemerintahan) dan keenam (kenyamanan masyarakat) menuntut birokrasi yang lebih responsif dan bersih.

PWRI Pringsewu siap mengawal dan memantau setiap kebijakan Pemkab Pringsewu melalui fungsi kontrol sosial media massa.

“Pemkab Pringsewu harus keluar dari zona nyaman administrasi. Evaluasi harus dilakukan secara objektif, bukan hanya berdasarkan laporan seremonial di atas meja. Kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat adalah tujuan akhir, dan kami Persatuan Wartawan Republik Indonesia Pringsewu akan terus mengawasi realisasinya,” pungkas Rio Batin Laksana.

Pringsewu : 8 Desember 2025.

Editor         : Pinnur Selalau.

Author        : RadarCyberNusantara.Id

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Dapatkan Berita Pilihan Di Whatsapp Untuk Anda.

 

X
error: Content is protected !!