Radarcybernusantar.Id | Kegiatan Open Tenant Bazar Makanan dan Minuman dalam acara ROAD TO QRIS 3X3 SIGER SLAM LAMPUNG yang digelar di Pendopo Pringsewu pada tanggal 8-10 Agustus 2025 dinilai telah menimbulkan kontroversi di kalangan pedagang UMKM lokal. Pasalnya, kegiatan ini dianggap memberatkan pedagang yang sudah memiliki kewajiban harian atau bulanan di tempat tersebut.
*Masalah yang Muncul*
Beredar rumor Panitia mengenakan biaya sewa stand hingga Rp 350.000, yang dianggap memberatkan pedagang UMKM lokal serta Filterisasi Pedagang juga dilakukan Panitia terhadap pedagang yang ingin berpartisipasi, sehingga tidak semua pedagang dapat bergabung dan kuat dugaan Pedagang yang sudah memiliki tempat di area tersebut yang sudah memiliki kewajiban harian atau bulanan harus kembali membayar biaya sewa stand untuk kegiatan ini.
*Sorotan dari Tokoh Masyarakat*
Tokoh masyarakat menyoroti kegiatan ini dan menyampaikan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap pedagang UMKM lokal. Mereka meminta panitia untuk mempertimbangkan kembali kebijakan yang diterapkan dan memastikan bahwa kegiatan ini tidak memberatkan pedagang lokal.
*Upaya Konfirmasi*
Dalam upaya klarifikasi, tim investigasi Radarcybernusantara mencoba mengonfirmasi Sofyan pada Kamis 7/8. Sofyan menyatakan bahwa ia hanya penyelenggara lokal dan ada pihak lain yang lebih berwenang dalam hal ini. Namun, hingga berita ini ditayangkan, tidak ada konfirmasi lanjutan dari Sofyan. Begitu pula dengan Billy selaku panitia penyelenggara yang juga sudah dicoba dikonfirmasi pada Jumat 8/8, namun tidak memberikan respon.
Panitia diharapkan untuk lebih memperhatikan kepentingan pedagang UMKM lokal dan mempertimbangkan kebijakan yang lebih adil dan transparan. Kegiatan ini seharusnya dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, bukan hanya memberatkan sebagian pedagang. Dengan demikian, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.| RBL