RadarCyberNusantara.Id | Dalam lintasan sejarah Indonesia modern, nama Jenderal TNI (Purn.) Ryamizard Ryacudu berdiri seperti monumen ketegasan dan disiplin. Lahir pada 21 April 1950 di Palembang, Sumatera Selatan, ia tumbuh dalam lingkungan keluarga pejuang putra dari Musannif Ryacudu, tokoh militer terpandang, sekaligus menantu dari Try Sutrisno, Wakil Presiden RI ke-6. Sejak awal, jalan hidupnya seolah diarahkan menuju dunia keprajuritan.

Awal Perjalanan: Dari Palembang ke Akademi Militer
Ryamizard masuk AKABRI angkatan 1974, dan sejak itu namanya melesat sebagai salah satu prajurit muda yang mencuri perhatian. Karakternya dikenal lugas, keras pada prinsip, dan memiliki rasa nasionalisme yang membara.
Berbasis di satuan Infanteri, ia ditempa langsung di garis depan, membangun reputasi sebagai komandan lapangan yang disiplin dan efektif.
Karier Militer: Jejak Keras Seorang Panglima
Dalam pengabdiannya sepanjang 31 tahun dinas, Ryamizard menduduki beberapa jabatan paling strategis di tubuh TNI-AD. Puncaknya meliputi:
1. Panglima Kostrad (2000–2002)
Menggantikan Letjen Agus Wirahadikusumah, Ryamizard memimpin pasukan elite Angkatan Darat di masa yang penuh gejolak politik dan keamanan.
2. Kepala Staf Angkatan Darat – KSAD (2002–2005)
Sebagai KSAD ke-23, ia mengawasi penyempurnaan pembinaan personel dan operasi Angkatan Darat pada masa Presiden Megawati hingga awal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Gaya kepemimpinannya dikenal tegas, disiplin, dan berorientasi pada stabilitas nasional.
Menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia
Puncak karier publik Ryamizard terjadi saat ia ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan (2014–2019) di Kabinet Kerja.
Selama lima tahun masa tugasnya, ia fokus pada:
Penguatan kedaulatan nasional
Modernisasi alutsista secara bertahap
Membangun konsep pertahanan semesta
Penegasan bahwa keamanan nasional adalah tanggung jawab seluruh rakyat
Ryamizard juga dikenal dengan pernyataan-pernyataan tegasnya yang mencerminkan karakter prajurit sejati.
Kehidupan Pribadi
Di balik karakter kerasnya, Ryamizard adalah sosok keluarga. Ia menikah dengan Nora Tristyana, dan dikaruniai tiga anak.
Ia juga memiliki hubungan keluarga yang kuat dengan para tokoh militer lain, memperkuat kesan bahwa ia tumbuh dalam atmosfer keprajuritan sejak kecil.
Sosok Tegas, Nasionalis, dan Kontroversial
Namanya sering muncul dalam diskursus publik—baik dalam pujian atas sikap nasionalisnya, maupun kritik terhadap gaya komunikasinya yang blak-blakan. Namun satu hal tak terbantahkan:
Ryamizard Ryacudu adalah salah satu figur militer paling berpengaruh yang pernah dimiliki Indonesia.
Dari Palembang hingga kursi kabinet, ia membuktikan diri sebagai prajurit yang mengabdi sepenuh hati kepada bangsa dan negara.
Bandar Lampung : Jum’at 21 Nov 2025.
Editor : Melia Eprianti S.H.
Author : RCN
Tidak ada komentar