Radarcybernusantara. Id | Di tahun 2019 menjadi tahun yang kelabu untuk para loyalis setia Prabowo Subianto, pada kala itu mereka harus mendekam ditahanan pihak berwajib karena gerakan politik. Namun itu tak menyulut perjuangan mereka, oleh karena memiliki keyakinan perjuangan pasti akan membuahkan hasil, mereka rela meski harus mendekam di penjara. Tahun 2024 menjadi jawaban dari semua itu, Prabowo Subianto kini telah memimpin dengan arif dan bijaksana.
Kumpulan eks para tahanan politik Pilpres 2019, kini Meraka bernaung di dalam wadah Gerakan Cinta Prabowo, sebagai loyalis garis keras Prabowo Subianto yang menerapkan Program Asta Cita.
“Setelah tiarap dan monitoring jalannya program kerja 100 hari kabinet Merah Putih, saya H. Kurniawan Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo yang sejak tahun 2008 selalu setia dan tidak pernah loncat pagar atau berpindah ke lain hati, merasa bangga sudah menjadi bagian dari perjuangan Prabowo Subianto yang kini menjadi President Republik Indonesia ke 8,” ungkap H.Kurniawan Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo, dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini pada, Minggu (12/1/25).
Selama 16 tahun tetap setia ke perjuangan bukanlah hal yang mudah dan murah bagi seorang Iwan sapaan akrab Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo dalam pengabdian mengantarkan Prabowo Subianto ke kursi Nomor 1 di negeri ini.
“Pastinya menghabiskan tenaga pikiran juga materi yang tidak sedikit untuk membiayai perjuangan,” sampainya.
Tidak hanya itu, menjadi loyalis setia bukan hal yang mudah, terlebih tau bahwa Prabowo memiliki cita-cita mulia untuk Bangsa. “Bahkan sempat satu tahun saya dan teman-teman pejuang sejati, kami harus dibui di Polda Metro Jaya selama 1 tahun bersama ratusan anak-anak bangsa yang semuanya adalah pendukung Bapak Prabowo Subianto. Semua dijalani dengan ikhlas tanpa pernah mengeluh atau menyesal, malah bangga menjadi bagian perjuangan Prabowo Subianto,”katanya.
Iwan pun tidak pernah meminta jabatan ataupun melakukan protes setelah orang yang selama ini diusung didorong dan dibelanya sudah menjadi Presiden.
Dalam waktu dekat Iwan akan mengadakan silaturahmi dengan ratusan mantan tapol dan napol 2019 guna menyatukan visi dan misi serta menguatkan tali silaturahmi diantara mantan orang-orang yang sudah menjadi korban kebiadaban demokrasi Mei 2019.
“Saya H.Kurniawan berharap dalam waktu dekat ini bisa mempertemukan ratusan mantan napi politik ini dengan tokoh kebangganya yaitu Bapak Prabowo Subianto. Komunikasi sudah dilakukan dan tinggal menunggu kelonggaran waktu dari Bapak Prabowo saja,” pungkas orang yang dituakan dari kelompok napi tapol 2019 (H. Kurniawan). | Rbl.