RadarCyberNusantara.Id | Kantor walikota bandar lampung didatangi Puluhan masa dengan membawa berbagai atribut dan juga pengeras suara, Kedatangan mereka bertujuan melakukan aksi demonstrasi dengan berbagai tuntutan yang tertulis dikarton kertas, lebaran surat maupun di poster banner.

Hasil penelusuran media, Aksi Masa tersebut merupakan sekelompok yang mengatasnamakan Masyarakat Transparansi Merdeka (MTM).
Aksi demontrasi yang sempat memadati halaman Depan pintu masuk kantor walikota, dikomandoi langsung oleh Koordinator sekaligus Ketua Masyarakat Transparansi Merdeka dengan mengusung dua Tuntutan yang tertulis pada poster banner.
Tuntutan tersebut Meminta walikota bandar lampung untuk mencopot kepala dinas pekerjaan umum bandar lampung, dan mengusut Dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi dilingkungan dinas pekerjaan umum bandar lampung.
Dalam orasinya, Ashari hermansyah Ketua umum MTM sekaligus koordinator aksi dengan nada tegas mengatakan; “Kedatangannya disebabkan ketidakpuasan terhadap kinerja Dinas pekerjaan umum bandar lampung yang tidak merespons aspirasi, saran dan kritik kami terkait realisasi pelaksanaan pekerjaan Infrastruktur tahun anggaran APBD 2025, sehingga lembaga kami datang ingin Bertemu langsung menyampaikan pengaduan kepada Ibu walikota bandar lampung,”Tegas dia, Rabu (10/12/2025)
Kronologi tersebut berawal dari penyampaian aspirasi yang tertuang dalam surat dan dokumentasi hasil survei dan investigasi sebanyak 12 kali pengiriman, dari bulan september sampai dengan november 2025, Namun hingga kini Dinas PU bandar lampung, sepertinya tidak memiliki itikad baik untuk memberikan jawaban klarifikasi tersebut,
Seharusnya sebagai kepala dinas yang berstatus pegawai negeri sipil memberikan contoh yang baik kepada bawahan maupun kepada masyarakat umum dalam memberikan pelayanan publik, sambung ashari
Pihaknya menambahkan, sebagai kepala dinas diwajibkan bekerja profesional menjunjung tinggi sportifitas, integritas, loyalitas, dan disiplin guna memperkuat penyelenggaraan pemerintahan Daerah menuju Good governance and Clean governance,
Ia mencontohkan jika ditubuh seseorang terinfeksi suatu penyakit maka harus segera diobati atau dimusnahkan virusnya jangan sampai penyakit tersebut menular keorang lain, Demikian juga dengan tatanan pemerintahan daerah, jika terindikasi suatu permasalahan besar menyangkut nama baik pemerintahan maka harus segera dicari solusinya, jangan sampai menular ketempat lain. ujarnya.
Kami sungguh heran ; Mengapa di era digitalisasi masih saja hal tersebut terjadi, ia mempertanyakan apakah selama ini adanya unsur kesengajaan atau ada Indikasi lain ? karena menurut dia sejak diera kepemimpinan walikota sebelumnya dari masa walikota suharto, Eddy sutrisno hingga masa Herman HN, semuanya berjalan lancar, namun mengapa disaat ini semuanya terjadi ? ungkap Ashari
Selanjutnya terkait hasil survei investigasinya, pihaknya mengakui telah menyampaikan dokumentasi tersebut kepada dinasi PU bandar lampung dengan jumlah proyek yang berhasil dilakukan survei sebanyak 26 kegiatan, dan 5 proyek sedang dalam proses penilaian dengan jumlah 31 proyek atau 61 Miliar lebih tengah dalam penangannya dari nilai kontrak.
Dikutip dari lembaran brosur pernyataan sikap yang berhasil dihimpun, ke 31 proyek tersebut adalah ;
1.Pembangunan Gedung PMI Kota Bandar lampung, Nilai 2,9 Miliar lebih
2.Peningkatan Jalan Alimudin Kecamatan Sukabumi (DBH), Nilai 1,1 milar lebih
3.peningkatan Jalan P.Tirtayasa, campang raya, Kecamatan sukabumi, Nilai 4,9 miliar lebih
4.Peningkatan Jalan Cik Ditiro ujung Kecamatan kemiling, Nilai 1,9 Miliar lebih
Pembangunan Puskesmas Kopri Raya, Nilai 3,4 Miliar lebih
5.Pembangunan Gedung Kantor kelurahan way kandis, Nilai 1,7 Miliar lebih
6.Pembangunan Gedung Kantor kelurahan raja basa jaya, Nilai 1,7 Miliar lebih
7.Pembangunan Puskesmas Campang Raya, nilai Nilai 1,7 Miliar lebih
8.Pembangunan Kantor kelurahan karang maritim panjang, nilai 3,4 miliar lebih
9.Pembangunan puskesmas rawat inap kecamatan panjang, Nilai 4,9 miliar lebih
10.Penataan Masjid Baiturahim Perumahan Kopri, Nilai 1,9 miliar lebih
11.Penataan Trotoar Jalan Ikan bawal Kecamatan Teluk Betung Selatan, nilai 1,6 miliar lebih
12.Pembangunan Drainase Jl.Pulau Pisang LK.1 Kel.kopri jaya sukarame, Nilai 790 juta lebih
13.Pembangunan Gedung Dinas Sosial, Nilai 2,9 miliar lebih
14.Pembangunan Talud / Bronjong Jl.Bangsa Ratu Perum BKP Blok Y, Nilai 843 juta lebih
15.Pembangunan Talud/ Bronjong Way balau RT.01 LK.01, sumber rejo sejahtera, Nilai 383 juta lebih
16.Rehabilitasi Puskesmas Permata Sukarame, nilai 1,97 Miliar lebih
17.Pembangunan RSUD Tjokro Dipo Tahap 1, Nilai 12,8 Miliar lebih
18.Penataan Trotoar Jalan Dr.Susilo Kecamatan Teluk Betung Utara, Nilai 2,4 Miliar lebih
19.Pembangunan Gapura Ke Arah Pesawahan Gudang lelang, Nilai 1,2 miliar lebih
20.Pembangunan Gapura Toko Yen Yen Simpang, Nilai 1,2 Miliar lebih
21.Pembangunan Drainase Purumahan kopri RT.02 LK.1 Kel.kopri Raya , kec. Sukarame, Nilai 789 juta lebih
22.Pembangunan Gapura Pasar Mambo Kangkung, 1,2 Miliar lebih
23.Pembangunan Tugu Al Quran, Nilai 984 juta lebih
24.Pembangunan Drainase Purumahan kopri RT.02 LK.1 Kel.kopri Raya , kec. Kemiling nilai 625 juta lebih
25.Pembangunan Drainase Jln. RE.Martadinata Perum Puri Gading RT.004 sukamaju, Teluk Betung Timur
26.Pembangunan Drainase Perum BKP Kel.Kemiling permai, Nilai 398 juta lebih
27.Renovasi Gedung Graha Mandala, 1,3 miliar lebih
28.Pembangunan Drainase Jalan Palapa 10 A RT.05 LK.3 Kel.Gunung Terang ,Kec.Langkapura Nilai 747 juta lebih
29.Renovasi Gedung BLK Kota Bandar Lampung, Nilai 1,4 Miliar lebih
30.Pembangunan R.S . UIN Raden Intan ( Tahap 1 ), Nilai 2,9 miliar lebih
31.Pembangunan Drainase Jl.Untung suropati Kel.labuhan Ratu Raya Kec,Labuhan Ratu, nilai 720 juta lebih
Kemudian dalam kutipan sebaran brosul tersebut menambahkan, Masyarakat transparansi merdeka (MTM) provinsi lampung menyampaikan dua (2) tuntutan pernyataan sikap yang berisi,
A.menyampaikan Kepada Walikota Bandar lampung untuk memberikan keputusan tegas dan menonjobkan Oknum Kepala Dinas Pekerjaan umum bandar lampung dan para staf lainya, yang terlibat dalam perkara tersebut, Diduga telah mencoreng nama baik pemerintahan kota bandar lampung.
B.menyampaikan kepada Aparat penegak hukum untuk melakukan Pemeriksaan, mengaudit oknum pejabat yang terlibat Dugaan Tindak Pidana Korupsi berjamaah agar dapat ditetapkan sebagai tersangka dihadapan Hukum dikemudian hari.
Ashari hermansyah, ketua MTM lampung kepada media menyampaikan pesan buat walikota bandar lampung, supaya aspirasi, saran , kritik dan masukan MTM untuk secepatnya direspon dengan baik,
Peristiwa terbesut baru kali ini terjadi di pemerintah bandar Lampung, ia menceritakan dari jaman walikota Suharto, Edy suttisno dan Herman HN, baru ini terjadi, tutupnya. | Red.
Tidak ada komentar