RadarCyberNusantara.com | Sejumlah warga Kelurahan Karang Maritim, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung resah dengan adanya Debu dan Kutu Bungkil yang berasal dari perusahaan pengelola Bungkil Sawit yakni PT SJIM.
Keresahan dan keluhan tersebut karena dampak dari Debu yang beterbangan hingga ke pemukiman warga tersebut membuat warga terserang penyakit batuk-batuk dan sesak nafas.
Hal itu seperti yang disampaikan oleh salah satu warga yang berinisial DS kepada RadarCyberNusantara.com, pada Senin (03/06/2024).
“Kami beberapa warga beberapa hari yang lalu mendatangi PT SJIM, tujuannya untuk menyampaikan keluhan dan keresahan warga terkait Debu yang beterbangan hingga ke pemukiman warga, yang menyebabkan timbulnya penyakit batuk-batuk dan sesak nafas,” ujarnya.
Masih menurutnya, mereka khawatir terhadap anak-anak bayi dan manula yang harus menghirup udara kotor akibat Debu Bungkil yang berasal dari perusahaan PT SJIM.
“Yang lebih kasian anak-anak bayi dan orang lanjut usia, masa harus menghirup udara kotor yang disebabkan oleh Debu Bungkil dari perusahaan tersebut,” katanya.
Untuk itu dirinya bersama warga masyarakat yang lainnya meminta kepada pemerintah setempat untuk dapat mencarikan solusi agar kesehatan dan kenyamanan warga bisa terjaga dengan baik.
“Kami minta kepada pemerintah dan perusahaan untuk mencari solusi agar kesehatan dan kenyamanan warga masyarakat bisa terjaga dengan baik,” ucapnya.
Dia juga berharap kepada pihak perusahaan, agar lebih peduli pada lingkungan terutama pada kesehatan dan kenyamanan warga.
“Selain itu kami warga masyarakat tidak melarang orang buka usaha disini, tapi tolong dong pikirkan kesehatan lingkungan, jangan mereka meraup keuntungan tapi masyarakat yang jadi korban.” Tutupnya.
Dilain pihak, seorang warga yang nama dan identitasnya minta untuk tidak dipublikasikan mengatakan, akibat dari aktifitas perusahaan PT SJIM itu bukan hanya menimbulkan Debu, tapi juga pencemaran air.
“Sekarang bukan hanya Debu yang menjadi keluhan warga, tapi air sumur sebagian warga juga sudah mulai tercemar dan berbau busuk,” ujarnya.
Selain itu menurut dia, saat ini juga sudah timbul Kutu Bungkil yang menyebabkan warga terjangkit penyakit gatal-gatal.
“Sekarang keluhan warga sudah bertambah dengan munculnya kutu bungkil yang menyebabkan warga kena penyakit gatal-gatal dan bintik-bintik merah pada kulit,” ucapnya.
Senada dengan DS, dia juga meminta kepada pemerintah maupun perusahaan agar lebih peduli terhadap lingkungan terutama kesehatan dan kenyamanan warga.
“Kalau begini sama saja orang yang mendapatkan untung besar, kami warga yang jadi korban. Untuk itu kami warga masyarakat meminta kepada pemerintah maupun perusahaan agar mencarikan solusi agar perusahaan tetap jalan tapi warga sekitar tidak terkena dampak yang merugikan warga.” Tutupnya.
Sementara itu saat awak media akan meminta tanggapan dan konfirmasi kepada pihak perusahaan, alih-alih mendapatkan konfirmasi ataupun tanggapan, tapi justru mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dan intimidasi bahkan menjurus pada menghalang-halangi tugas jurnalistik dengan merampas alat-alat jurnalistiknya yaitu handphone Awak Media. | Zul.