Radarcybernusantara.com – Pringsewu.
Pers memiliki peran strategis sebagai sebagai media informasi, media pendidikan, media hiburan, media kontrol dan menyampaikan pesan-pesan pembangunan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam perspektif demokrasi, pers memiliki peran terhadap kontrol kebijakan yang akan maupun telah dikeluarkan oleh pemerintah.
Ketika team wartawan online berkunjung di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kecamatan Pagelaran dengan tujuan silaturahmi dan mengkonfirmasi. Pasal nya SMP Negeri 1 Pagelaran menjadi salah satu sekolah Unggulan di kecamatan tersebut .
Bagaimana tidak, dengan jumlah murid yang sangat signifikan siswa-siswi nya, cukup banyak. hasil penelusuran media, di sekolahan tersebut jumlah murid mencapai 786 siswa. dengan katagori laki-laki 371 dan prempuan 415 tentunya sangat banyak. Dan kemudian Tenaga Pengajar ada 50 org. Sedangkan rombongan belajar 26, Dengan kapasitas kelengkapan Sekolah sangat bagus untuk menunjang kualitas kinerja mutu (KKM) sangat memadai.
SMPN 1 pagelaran ini di Pimpin oleh Suprapto M.Pd, Yang dibantu Devi Amalia Setyowati sebagai Oprator sekolah.
Tetapi “sayang beribu sayang” Sekolahan yang begitu bagus di pimpin oleh sosok kepala sekolah yang ‘kaku dalam menghadapi tamu’ Lebih-lebih tamu nya adalah wartawan, Suprapto terkesan tidak menghargai.
Belum lama ini team wartawan online yang tergabung dalam kelembagaan Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia.(PWRI) Kabupaten Pringsewu, Berkunjung dalam rangka silaturahmi, sekaligus mau mengkonfirmasi mengenai bantuan Pemerintah. (Dana BOS) dan dana-dana anggaran yang biasa di sebut dana Komite.
Dalam kunjungan DPC PWRI Kabupaten Pringsewu, ke SMPN 1 Pagelaran. Suprapto selaku kepala sekolah, terkesan risih dan tertutup dalam memberi penjelasan.
“Suprapto menyatakan, kedatangan kalian, saya sudah tau apa lagi tadi bilang nya silaturahmi jadi tidak perlu menanyakan yang lain, ungkap Suprapto.
“Kepala sekolah tersebut kemudian, langsung merogoh kantong nya dan mengeluarkan amplop, bewarna putih. terkesan menyuap wartawan yang datang supaya jangan banyak bertanya dan berlama-lama disana.
Kehadiran rombongan DPC PWRI Kabupaten Pringsewu tidak serta merta mengharapkan amplop tersebut, tentunya malah merasa kecewa dengan ulah dan sikap oknum kepala sekolah tersebut.
Team DPC PWRI menduga, oknum Kepala Sekolah, kurang transparan dalam mengelola anggaran, khususnya Dana Bos (Biaya Oprasional Sekolah). PWRI menilai ini menjadi syarat KKN, yang di lakukan oleh Oknum Kepala Sekolah tersebut.
Sedangkan mengacu pada juklak dan juknis bos, sangatlah jelas, dan sudah di atur oleh Permendikbud No.63 Tahun 2022. tentunya kalau semua anggaran di kelola sesuai petunjuk dan tekhnis oknum kepala sekolah ini, tidak akan ‘Gelagapan’ dalam menghadapi, ataupun menjawab pertanyaan- pertanyaan wartawan.
Sangat disayangkan sikap kepala sekolah SMPN 1 Pagelaran yang berusaha menyuap wartawan supaya tidak terlalu jauh bertanya yang ingin mengetahui secara detail, namun kepala sekolah terkesan tidak mengerti tugas dan fungsi Wartawan yang melakukan kontrol sosial di sekolah maupun masyarakat.
Dimohon kepada instansi terkait, yang menyangkut sekolah yang ada di Kabupaten Pringsewu, jangan terdiam telinga atau memejamkan mata atas kejadian yang tidak perlu terjadi di Sekolah SMPN 1 Pagelaran, serta diharapkan pihak terkait tanggap akan permasalahan ini, dan periksa legal formal perilaku kepala sekolah di sekolah itu. Tindak tegas dan pecat oknum-oknum pendidikan jika terbukti memikirkan kepentingan pribadi.
Dilain pihak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu.
Haiyin Spd,M.M. selaku Kabid Dikdas. sudah dua kali team PWRI Kabupaten Pringsewu coba akan mengkonfirmasi terkait dengan dugaan penyimpangan anggaran dana bos dan dana komite SMP N 1 Pagelaran.
Namun hasil nya nihil, alias Kabid Dikdas blm juga berhasil di temui ataupun untuk dikonfirmasi. sampai-sampai salah satu stafnya mengatakan tidak mengetahui no hp Pimpinan nya sendiri.
Hingga berita ini diturunkan, blm ada tanggapan resmi ataupun comfirmasi yang tersambung sebab no telepon yang diberikan kepala sekolah SMP Negri 1 ,Pagelaran tidak dapat tersambung.(RBL)