RadarCyberNusantara.Id | Dalam beberapa hari terakhir, Tim Investigasi Radarcybernusantara telah mengirimkan pertanyaan klarifikasi kepada Disnaker provinsi Lampung terkait insiden tragis yang menewaskan seorang guru agama bernama Habibi di Tanggamus. Namun, hingga saat ini, belum ada jawaban yang memadai dari Disnaker provinsi Lampung.
Pada Selasa, 1 Juli 2025, tim investigasi mencoba menghubungi Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Disnaker provinsi Lampung, namun tidak ada respons. Ketika mencoba menghubungi Bagian Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja, mereka menjelaskan bahwa sedang menunggu hasil laporan dari Bidang Pengawasan terkait kecelakaan kerja tersebut.
Namun, sebelumnya pada Rabu, 25 Juni 2025, Edo dari Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan provinsi Lampung menjelaskan bahwa mereka telah turun langsung ke kantor PT. Gurita Cyber Nusantara dan hanya bertemu dengan staf karena pimpinannya sedang di luar kota. “Kami akan memanggil pimpinan perusahaan dan surat pemanggilan sedang diajukan untuk penandatanganan oleh Kadis,” kata Edo.
Pertanyaan klarifikasi yang dikirimkan oleh RBL Tim Investigasi Radarcybernusantara mencakup beberapa hal, seperti apakah Disnaker provinsi telah menerima laporan tentang insiden tragis tersebut, apakah mereka telah melakukan investigasi terkait penggunaan tenaga kerja di bawah umur, dan bagaimana mereka memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan tentang keselamatan kerja dan penggunaan APD.
Dengan tidak adanya jawaban yang memadai dari Disnaker provinsi Lampung, menimbulkan pertanyaan tentang keseriusan mereka dalam menangani kasus ini. Apakah mereka benar-benar berkomitmen untuk menegakkan keadilan dan keselamatan kerja di provinsi Lampung? Hanya waktu yang akan menjawab. |RBL