RadarCybetNusantara.Id | Ribuan warga lima desa berharap perbaikan jalan kabupaten yang membentang di lima desa di Kecamatan Palas Lampung Selatan.
Pantauan dilapangan, kondisi jalan mengalami rusak parah dan berlubang yang cukup dalam. Ketika musim penghujan datang landasan jalan layaknya kubangan kerbau di tengah sawah ribuan kepala keluarga warga di lima desa berharap dinas terkait di Pemkab Lamsel, segera membangun jalan penghubung utama antar desa yang saat ini memprihatnkan.
“Sebagian besar jalan yang hancur masuk ke wilayah Desa Bumi Daya, Bumi Asih, Bumi Restu, Pulau Jaya dan Bumi Asri kondisi jalan yang hampir Sepuluh tahun rusak tersebut seperti sungai kering, dengan tanah lumpur dan kubangan.” terang warga Bumi Daya, Galih kepada wartawan, Jum’at (28/3/2025).
Galih menambahkan, hampir puluhan tahun terakhir, jalan utama antar desa yang menghubungkan lima desa sepanjang sekitar 8 kilometer itu, merupakan milik kabupaten yang sudah tidak laik dilewati kendaraan roda dua dan empat.
Rusaknya jalan tersebut mengakibatkan aktivitas pendidikan, ekonomi dan kesehatan terhambat, kondisi jalan yang rusak berat itu, membuat sering terjadinya kecelakaan tunggal pengendara khususnya sepeda motor terjatuh sudah tidak terhitung setiap harinya.
Ketika hujan turun beberapa pekan terakhir, membuat jalan sulit dilalui karena landasan jalan tertutup lumpur bekas timbunan tanah dan genangan air sehingga pengendara yang hendak melintas kerap terjatuh atau kendaraan roda empat pun sangat berhati hati dan pelan biar dapat melintas.
“Kalau digambarkan kondisinya sudah tidak laik disebut jalan, kalau musim panas berdebu , kalau musim penghujan licin dan juga seperti kubangan di tengah sawah, sulit dilalui pejalan kaki apalagi pengendara,” keluhnya.
Keluhan juga serupa dikatakan Warno warga desa lainnya, dimana kondisi jalan yang rusak membuat akses masyarakat menjadi sulit terutama untuk aktifitas perekonomian karena warga kesulitan mendapatkan sarana transportasi seperti truk atau kendaraan besar.
“Untuk menjual hasil pertanian, masyarakat harus mengeluarkan biaya yang cukup besar karena resiko kendaraan terbalik atau terjebak di jalan rusak sudah menjadi tontonan biasa,” keluh pria paruh baya ini.
Padahal sambung Warno, jaman Bupati yang lama (Nanang Ermanto,red) sering kali melewati jalan tersebut dan mengatakan akan segera dianggarkan pembangunannya. Sayangnya, hingga kini tidak realisasi. Pihaknya mengaku, tidak mengetahui pasti sampai kapan harapan warga lima desa ini, dapat menikmati jalan yang mulus.
“Kalau angin surga sudah sering kami dapatkan, Namun kenyataanya sampai saat ini belum ada tanda-tanda jalan ini akan diperbaiki,” ketusnya.
Warno mengatakan, dari lima desa ada ribuan warga yang lalu lalang melewati jalan utama tersebut. Warga berharap kepada Bupati yang baru, pak Egi dapat merealisasikan dan segera melakukan pembangunan yang merata.
“Kami yang berjarak kurang lebih 20 kilometer dari Kabupaten kota Kalianda Lamsel, Harapan kami keinginan warga segera terwujud untuk meningkatkan roda perekonomian,” pungkasnya.| Dir Aji