RadarCyberNusantara.Id | Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Asri Amanah Barokah Tirtayasa, yang beralamat beralamat di jalan Tirtayasa Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, merupakan salah satu penyedia makanan bergizi gratis di Bandarlampung.
Pada tanggal 28/08/2025 ,terjadi dugaan keracunan di 2 Sekolah Dasar Negeri (SDN) yaitu SDN 2 Sukabumi, SDN Campang, dan di SMP 31, SMK 5, dengan total siswa yang mengalami dugaan keracunan sebanyak 247 orang siswa, dan mengalami jatuh sakit usai makan menu MBG (Makanan Bergizi Gratis).
Atas kejadian tersebut, awak media langsung mencari informasi dan meminta konfirmasi dan keterangan dari Kepala SPPG Sukabumi berinisial DS (28), dan dia menceritakan kronologis nya.
“Tanggal 27 Agustus 2025, kami mulai running distribusi ke sekolah-sekolah, tak ada informasi yang aneh-aneh dan aman-aman saja dan tak ada gejala, baru pada tanggal 29 /08/2025 , saya dapat informasi banyak anak anak keracunan pada tanggal 28/08/2025, kita langsung ke sekolah-sekolah untuk evaluasi dan memberikan bantuan untuk anak anak untuk berobat sebagai bentuk pertanggungjawaban kami,” ujarnya.
Setelah itu lanjutnya, “Dan pada tanggal 30/08/2025, kami dapat informasi lagi ada anak yang masuk rumah sakit, disitu kami langsung bergegas kerumah sakit, memberikan pertanggung jawaban dan meminta maaf, hari ini Rabu 4/09/2025 Alhamdulillah sudah banyak yang berangsur-angsur sehat,” jelasnya.
Lebih lanjut DS mengatakan bahwa, saat ini pihaknya sedang melakukan uji laboratorium di Puskesmas.
“Sekarang kami sedang melakukan uji laboratorium di Puskesmas, dan hasilnya baru akan diketahui 2 hari kedelapan, dan di UDD ( Unit Dose Dispensing) dan hasilnya diketahui 15 hari kedepan.” Pungkasnya.
Kejadian semacam ini semoga tidak terulang kembali dimasa yang akan datang, dan untuk penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan lebih berhati-hati dan memastikan bahwa makanan yang akan disajikan kepada anak-anak betul-betul Higenis, sehingga tidak mengganggu kesehatan.
Dan kepada semua pihak, agar senantiasa mengawasi dan monitoring terhadap pemberian Makan Bergizi Gratis yang merupakan program Presiden RI Prabowo Subianto, agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan kesehatan anak-anak baik jangka pendek maupun jangka panjang. | Zul.
Tidak ada komentar