(Radarcybernusantara.com) Korea Selatan – Menjelang tanggal 31 Oktober, tidak sedikit orang maupun komunitas yang merayakan pesta Halloween Mereka biasanya akan berkumpul dengan kostum menyeramkan dan berlomba menjadi yang paling menarik.
Selain itu, beberapa juga merayakan pesta Halloween dengan memberikan lelucon, prank, ataupun hadiah. Namun, di antara pesta Halloween yang menyenangkan tersebut, rupanya tersimpan beberapa tragedi yang sukses bikin merinding. Pasalnya, tidak sedikit yang meregang nyawa dalam perayaan tersebut.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut deretan tragedi malam Halloween yang bak mimpi buruk jadi nyata!.
149 orang tewas dan lebih dari 78 lainnya terluka dalam hiruk pikuk massa panik di itaewon, Yongsan-gu, pusat kota seoul, menurut otoritas kebakaran pada Minggu 30 Oktober 2022 pukul 5:00 pagi.
Pemadam kebakaran mulai menerima laporan pasien yang mengalami kesulitan bernafas pada pukul 10:22 malam, Sabtu tadi. Dari 149 orang yang meninggal, 101 dirawat di rumah sakit. 45 mayat yang tersisa disimpan di lokasi, dan kemudian dipindahkan ke gimnasium dalam ruangan serbaguna di dekatnya.
Proses identifikasi korban diperkirakan akan memakan waktu, menurut petugas pemadam kebakaran. The Korea Herald memberitakan, Minggu, 30 Oktober 2022, sebagian besar yang tewas berusia 20-an. Para pejabat memperkirakan bahwa jumlah korban akan terus meningkat sepanjang hari. Otoritas kebakaran Seoul juga mengatakan mereka telah menerima 81 laporan tentang orang yang mengalami kesulitan bernapas, pada pukul 23.30.
Diketahui, ada sekitar 100.000 orang berada di distrik hiburan sepanjang hari Sabtu untuk merayakan akhir pekan Halloween pertama tanpa masker dan langkah-langkah jarak sosial, sejak awal pandemi COVID-19.
“Semua kementerian dan lembaga terkait, yang dipimpin oleh menteri administrasi publik dan keamanan, harus melakukan segala upaya untuk segera memberikan bantuan kepada para korban,” kata Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, melalui juru bicaranya Lee Jae-myung.
Presiden juga menyerukan langkah-langkah keamanan untuk menghadapi keadaan darurat yang dapat dipicu pada acara Halloween yang berlangsung di seluruh negeri. Bahkan dilaporkan, Wali Kota Seoul Oh Se-hoon juga telah memutuskan untuk segera kembali dari perjalanan bisnisnya di Eropa, untuk kembali ke Korea Selatan.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia dalam tragedi pesta Halloween yang menewaskan 149 orang di Itaewon, Sabtu (29/10). (*)